INDOSPORT.COM - Persik Kediri kembali gagal mengamankan poin penuh di laga kandang, selepas dikalahkan PSIS Semarang 1-2 dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Brawijaya, Sabtu (04/02/23).
Sayang, dukungan penuh Persik Mania dan elemen suporter Persik lain, gagal dimanfaatkan dengan maksimal.
Renan da Silva dkk malah tampak tampil penuh beban. Hal ini yang kemudian potensi terbaik pemain disinyalir tak keluar karena tuntutan menang.
"Secara hasil akhir pertandingan, memang buruk," ucap Pelatih Persik Kediri, Divaldo Alves saat membuka sesi post-match press conferrence.
Dia melihat, secara umum performa tim berjulukan Macan Putih itu dinilai tidak layak menelan kekalahan.
Dan benar saja, fokus yang menurun menjadi biang keladi atas hilangnya angka di hadapan ribuan suporter di Stadion Brawijaya.
Taisei Marukawa menjadi mimpi buruk Persik. Winger asal Jepang itu mencetak gol melalui heading pada menit 87 sekaligus mengubah kedudukan menjadi 2-1.
Sebelum itu, Persik mampu membalas lesakan Septian David Maulana pada menit 9 lewat gol Krisna Bayu Otto di akhir babak pertama.
"Babak pertama kami tampil bagus, ada momentum cetak gol dan itu yang membuat semangat tim menjadi naik," ulas Divaldo Alves.
"Tapi kami kehilangan konsentrasi pada akhir babak kedua. Karena itu lah hasil yang kami raih menjadi buruk, jadi bukan overall kami bermain buruk," jelas dia.