INDOSPORT.COM - Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro, berkeluh kesah tentang kelelahan yang melanda timnya. Situasi itu disebabkan venue laga pekan ke-22 Liga 1 2022/2023, melawan Persib Bandung, sempat dipenuhi ketidakpastian.
PSS melakoni laga pekan ke-21 dengan bermain di Banjarmasin, menghadapi Barito Putera pada Selasa (31/01/23). Awalnya, setelah pertandingan mereka ingin langsung berangkat ke Bandung, tanpa pulang lebih dahulu ke Sleman.
Namun, venue pertandingan yang tak ada kepastian membuat PSS harus pulang lebih dahulu ke Sleman pada Rabu (01/02/23).
Ketika muncul informasi laga akan digelar di Stadion Siliwangi, rombongan tim langsung PSS berangkat ke Bandung, pada Jumat (03/02/23).
Mereka dengan percaya diri menggelar official training di Stadion Siliwangi, Sabtu (04/02/23) pagi. Namun, setelah sesi ini berakhir, barulah muncul kepastian pertandingan lawan Persib akan berlangsung di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (05/02/23) sore.
"Dari sisi fisik cukup menguras energi, dengan perjalanan yang kembali ke Sleman, kemudian harus balik lagi perjalanan ke Bandung dan pagi ini kami official training di Siliwangi," kata Seto, Sabtu (4/2/23) siang.
"Saat ini kami baru tahu bahwa pertandingan akan dilaksanakan di GBLA. Jadi ini situasi yang sulit, tapi kami akan coba menikmati apa yang sudah kami dapatkan. Semoga pemain bisa tampil lebih enak, lebih bugar," lanjut Seto.
Dengan tenaga yang sudah dikuras sebelum pertandingan, Seto tak begitu yakin timnya bisa menang atas Persib. Maka, target realistisnya adalah memburu satu poin.
"Keinginan mencuri poin pasti ada walau secara matematis cukup sulit, tapi sebelum peluit terakhir, masih ada kemungkinan," ucap Seto.
"Satu poin jadi target realistis. Kalau kalah ya jangan kemasukan banyak gol. Kalau ternyata menang, ya itu usaha dari pemain dan di luar dugaan kami. Itu rencana Tuhan," imbuhnya.