INDOSPORT.COM - Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro, menerima kekalahan timnya atas Persib Bandung 0-2 pada lanjutan Liga 1 2022/2023 di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (5/2/23). Antisipasi strategi Luis Milla sedikit terganggu dengan pemain terpancing emosi.
PSS terlihat memperkuat sistem bertahan dengan pemilihan pemain inti. Marckho Meraudje yang lebih bagus dalam bertahan dipasang sebagai bek kanan, meski ada Ibrahim Sanjaya dan Bagus Nirwanto di bangku cadangan.
Lalu, Kevin Gomes Oliveira juga dipasang sebagai gelandang sayap kanan, dengan opsi mencadangkan Irkham Zahrul Milla. Strategi ini ternyata tak bisa membendung ketajaman Persib.
"Saya mengapresiasi kinerja pemain yang punya motivasi tersendiri, ingin bermain lebih baik dan memenangkan pertandingan, tapi hasilnya memang tidak maksimal," kata Seto Nurdiyantoro usai pertandingan.
Menurut Seto, strateginya berjalan cukup bagus pada awal pertandingan. Dia bisa membaca arah strategi yang diinginkan Luis Milla.
Namun, ada situasi yang membuat pemain terpancing emosinya. Alhasil strategi yang awalnya sudah berjalan bagus bisa tembus. Ciro Alves mencetak dua gol menit ke-27 dan 40.
"Kami sudah baca formasinya, tapi memang kinerjanya, dalam arti kualitas pemain cukup mumpuni, jadi lebih dinamis," jelas Seto.
"Di menit awal sampai pertengahan babak pertama, kami keserang tapi cukup bisa mengatasi. Ada pengaruh sedikit emosi dari pemain, ya ini menjadi pembelajaran," lanjut Seto.
Ketika Persib unggul 2-0 pada babak pertama, perubahan strategi kembali dilakukan. Salah satunya dengan memasukkan rekrutan anyar asal Persija Jakarta, Ricky Cawor
"Kami coba lakukan kontra strategi, ada beberapa perkembangan, ada momen menciptakan gol, tapi gol belum bisa tercipta," kata Seto.