INDOSPORT.COM - Pemain timnas Indonesia U-20, Hugo Samir, mengaku dapat banyak pelajaran setelah menjalani sanksi Komdis PSSI setahun terakhir. Kini, dia berusaha menata kembali kariernya menuju profesional.
Sebagai informasi, Hugo Samir pernah disanksi berat dari Komdis PSSI berupa larangan bermain selama setahun dan denda Rp5 juta. Dia dianggap menyerang perangkat pertandingan pada kompetisi Elite Pro Academy (EPA) 2021.
Pelanggaran itu terjadi ketika Hugo membela Bhayangkara FC U-18 melawan Persebaya U-18 pada ajang EPA Liga 1 U-18. Dia menendang wasit karena tidak puas dengan keputusan pengadil lapangan.
Hugo mengatakan hukuman tersebut membuatnya jera. Dia belajar banyak hal, terutama soal fair play, respek, dan mengontrol emosi saat berada di dalam ataupun luar lapangan.
"Banyak sekali pelajaran yang sangat berharga buat saya, karena itu membuat saya harus berfikir lebih dewasa dan bisa menahan emosi saya lagi," kata Hugo Samir melalui pesan singkat, Senin (6/2/23).
"Kejadian itu membuat saya harus berpikir lebih jauh ke depannya, bukan hanya di saat itu saja," imbuh putra Jacksen F. Tiago tersebut.
Selama menjalani hukuman, Hugo tak lantas menjauh dari sepak bola. pemain berusia 18 tahun itu tetap berlatih bersama Persis Solo U-20 hingga akhirnya mendapat panggilan ke timnas Indonesia U-20 untuk persiapan Piala Asia 2023.
Inilah kali kedua Hugo Samir dipanggil oleh Shin Tae-yong. Sebelumnya pada 2021, anak muda kelahiran 25 Januari 2005 itu sempat ikut seleksi timnas Indonesia U-19.
"Selama ini saya berlatih bersama tim Persis Solo U-20. Jadi semoga saya bisa memberikan yang terbaik saat di sana (TC timnas U-20)," ujarnya.