INDOSPORT.COM - Tepat 65 tahun yang lalu, pada 6 Februari 1958, terjadi sebuah tragedi maut meledaknya pesawat di Munich, yang menewaskan 8 pemain klub Liga Inggris, Manchester United.
Tanggal 6 Februari, memiliki sejarah kelam dalam perjalanan klub Manchester United. Insiden maut ini disebut sebagai Tragedi Munich 1958.
Tragedi ledakan pesawat British European Airways ini akan terus dikenang sepanjang masa, karena meninggalkan duka bagi keluarga korban maupun pihak klub.
Peristiwa naas itu terjadi pada 6 Februari 1958. Pesawat yang ditumpangi skuad MU jatuh setelah lepas landas dari Bandara Munich, Jerman.
Pada saat peristiwa kelam itu terjadi, skuad Man United baru saja pulang dari Beograd, Yugoslavia, usai pertandingan Piala Eropa melawan Red Star Belgrade.
Pesawat tersebut harus mengisi bahan bakar terlebih dulu, karena perjalanan ke Manchester, Inggris, masih terbilang jauh. Mereka transit di Bandara Munich, Jerman.
Setelah pesawat selesai mengisi bahan bakar, Kapten James Thain selaku pilot, bersama kopilot Kenneth Raymen, telah mencoba lepas landas sebanyak dua kali.
Hanya saja, mereka dengan terpaksa harus membatalkan penerbangan karena adanya gangguan mesin.
Teknisi segera memperbaiki mesin pesawat tersebut. Setelah rampung, akhirnya pilot dan kopilot mencoba lepas landas yang ketiga kalinya.
Namun, salju mulai turun, menjadi awal mula Tragedi Munich Pilot dan kopilot memaksa menerbangkan pesawat itu, tapi akhirnya mereka tidak mampu mengendalikannya karena tebalnya salju di landasan.