AC Milan Menukik Tajam, Stefano Pioli Ulangi Jejak Kelam di Klub-Klub Lawasnya
Situasi yang kurang lebih serupa juga terjadi saat ia membesut Lazio selama periode 2014 hingga 2016.
Meski membawa mereka lolos ke play-off Liga Champions dengan finis ketiga di Liga Italia 2014-2015, Stefano Pioli tampil melempem setelah itu.
Kekalahan kontra Bayer Leverkusen, Chievo, dan Napoli, membuat Lazio saat itu cukup kelabakan saat mengawali musim 2015-2016.
Namun ‘Gong’ yang membuat nasib Stefano Pioli akhirnya tidak termaafkan lagi di Lazio, terjadi saat Le Aquile dihantam 4-1 oleh AS Roma pada 3 April 2016.
Catatan serupa Stefano Pioli bersama AC Milan musim ini ternyata tidak hanya sebatas ‘mirip’ dengan apa yang terjadi di Inter Milan dan Lazio pada masa lampau.
Masih ada Bologna dan Parma, di mana pelatih asal Italia tersebut juga tersok-seok tidak lama setelah merapat.
Di Bologna, Stefano Pioli berhasil membawa tim asuhannya bertahan di Liga Italia dengan mengakhiri musim 2012-2013 di peringkat 13.
Akan tetapi, ia justru dipecat di pertengahan musim 2013-2014 setelah meraih 1 kemenangan saja dari 9 pertandingan.
Kemudian di Parma, justru lebih parah lagi mengingat ia baru datang pada Juni 2006 namun sudah harus angkat kaki pada Februari 2007.
Lantas, kira-kira bakal seperti apa nasibnya di AC Milan kali ini? Apakah ia akan melanjutkan tren jatuh di lubang yang sama, atau bisa memutus ‘kutukan tersebut?
Sumber: Sempre Milan