Untung dan Rugi Laga PSIS Semarang vs Persebaya Surabaya Ditunda
"Kami teruskan langsung mengenai hal ini ke PT LIB dan kami sampaikan juga kalau berbagai upaya untuk menggelar pertandingan ini telah kami lakukan," ungkap Danur.
PSIS bisa merasakan keuntungan dari penundaan ini. Dari sisi teknis, PSIS cukup dipusingkan dengan cederanya Adi Satryo, Carlos Fortes dan Wahyu Prasetyo saat laga melawan Persik Kediri.
Ketika kini laga ditunda, PSIS baru akan bertanding lagi pada Senin (13/02/23) sore, melawan Dewa United di Stadion Jatidiri Semarang.
Ada waktu enam hari bagi tim medis PSIS untuk memantau kebugaran Adi, Fortes dan Wahyu. Selain itu, Alfeandra Dewangga yang baru sembuh dari cedera juga memiliki waktu untuk mengembalikan level kebugarannya.
Hal sama bisa jadi turut dirasakan Persebaya Surabaya. Andai jadi main pada Rabu (08/02/23), Persebaya akan bertanding tiga kali dalam tempo sebelas hari.
Waktu istirahat dadakan ini bisa membuat para pemain Persebaya punya waktu memulihkan kondisi serta bisa penguatan otot lagi agar tak mudah cedera.
Sama seperti PSIS, Persebaya bertanding lagi pada Senin (13/02/23). Persebaya terjadwal akan melawan PSS Sleman di Gelora Joko Samodro, Gresik.
Sementara dari sisi kerugian, PSIS harus kehilangan suntikan dana dari hasil penjualan tiket penonton. Ada banyak pihak yang memprediksi bahwa laga klasik ini bakal dipenuhi suporter, baik itu dari Semarang maupun Surabaya.
Momentum kemenangan atas Persik Kediri juga harus tertunda. Jika tak pintar dalam menjaga momentum, bisa saja PSIS harus berjuang lagi untuk menemukan sentuhan terbaik, dari sisi individu maupun kerja sama tim.
Momentum ini turut berlaku bagi Persebaya Surabaya yang memenangkan lima laga secara beruntun. Meski Alwi Slamat dipastikan absen karena akumulasi kartu, tapi Persebaya sudah diperkuat Leo Lelis lagi.
Saat ini, PSIS dan Persebaya saling menempel di klasemen sementara Liga 1 2022/2023. Persebaya ada di peringkat tujuh dengan 34 poin. Sementara PSIS ada di peringkat delapan dengan 29 poin.