Rekrut Suksesor Masa Lalu, Man City Siap Hadapi Pengadilan Demi Tetap Eksis di Liga Inggris
Berdasarkan laporan dari The Lawyer, disampaikan bahwa Lord Pannick akan menerima bayaran 80.000 pounds sehari atau 400.000 suntuk seminggu.
Padahal, Pannick biasanya hanya akan mengenakan tarif sekitar 5.000 pounds per jam, meskipun terkadang dia juga meminta lebih hingga 10.000 pounds.
Sejatinya dia jarang menerima pekerjaan pada sidang tingkat pertama karena membutuhkan kerja keras untuk menangani kasus seperti itu.
Namun, dia tidak bisa menolak pekerjaan dari Manchester City mengingat betapa seriusnya tuduhan yang sudah diselidiki selama empat tahun itu.
Jika tuduhan tersebut terbukti, maka Manchester City bisa menerima sejumlah sanksi berat termasuk dikeluarkan dari Liga Inggris.
Pannick tidak akan bekerja sendirian, dilaporkan jika Paul Harris KC dari Monckton Chambers akan bergabung dengannya.
Sementara itu, bekerja untuk Manchester City bukan kali pertama bagi Pannick, karena dia sudah pernah menjadi penyelamat klub atas tuntutan dari UEFA.
Pada 2019, UEFA mengajukan tuntutan kepada The Citizen atas pelanggaran Financial Fair Play (FFP) yang membuat klub terancam larangan bermain selama dua musim di Liga Champions.
Tapi, Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) akhirnya menolak sebagian besar karena keterbatasan waktu, meskipun klub harus membayar denda 10 juta euro karena gagal bekerja sama dalam penyelidikan.
Namun, pemilik Manchester City Sheikh Mansour mengungkapkan bahwa dia lebih suka menghabiskan hingga 30 juta pounds untuk 50 pengacara terbaik daripada menerima hukuman klub.
Sumber: The Lawyer