Liga Indonesia

Senggol Yunus Nusi, Menpora Zainudin Amali Sesumbar Hampir Pasti jadi Waketum PSSI

Kamis, 9 Februari 2023 16:00 WIB
Penulis: Martini | Editor: Prio Hari Kristanto
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Zainudin Amali, mulai sesumbar jika ia hampir pasti terpilih jadi Wakil Ketua Umum PSSI periode 2013-2027. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Zainudin Amali, mulai sesumbar jika ia hampir pasti terpilih jadi Wakil Ketua Umum PSSI periode 2013-2027.

INDOSPORT.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Zainudin Amali mulai sesumbar jika ia hampir pasti terpilih jadi wakil ketua umum PSSI periode 2013-2027.

Setidaknya ada 16 calon wakil ketua umum PSSI yang sudah lolos verifikasi dan akan bertarung pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada 16 Februari 2023 mendatang.

Nantinya, akan dipilih satu ketua umum dan dua wakil. Menpora Zainudin Amali merasa sangat yakin jika ia akan terpilih sebagai salah satu wakil PSSI.

Menpora Zainudin Amali bahkan sudah mulai berpolitik, menggelar Forum Group Discussion (FGD) dengan mengundang sejumlah voter dalam KLB 2023 nanti.

Pada sebuah kesempatan, Menpora pun menyenggol Sekjen PSSI, Yunus Nusi yang juga menjadi pesaingnya, sebagai kandidat calon wakil ketua umum PSSI.

"Pak Sekjen, Yunus Nusi, ada dua tempat nih Pak. Masih ada slotnya, tergantung garis tangan," seloroh Menpora Zainudin Amali, yang disambut tawa oleh banyak orang.

Momentum tersebut mendapat tanggapan serius dari pengamat sepak bola, Tommy Welly, alias Bung Towel. Ia menganggap lelucon itu adalah 'kode' dari Menpora.

Bahwasanya, ada yang menjamin jika Menpora Zainudin Amali akan mendapat tempat sebagai wakil ketua umum PSSI.

"Kalau kita lihat pergerakan beberapa hari terakhir, Menpora Zainudin Amali memang paling lincah dalam bermanuver, bergerak menggalang suara," ungkap Bung Towel.

"Memang judulnya FGD Inpres nomor 3 tahun 2019 tentang percepatan sepak bola nasional, tapi yang diundang kan para voter, baik itu Asprov, dari Klub Liga 1, Liga 2, Liga 3."