INDOSPORT.COM - Calon Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengaku akan segera melakukan pertemuan dengan voters untuk memaparkan visi dan misinya. Dia ingin berdiskusi demi kemajuan sepak bola Indonesia.
Diketahui, Erick Thohir akan bersaing dengan empat kandidat lain, yakni La Nyalla Mattalitti, Arief Wicaksono, Doni Setiabudi, dan Fary Djemy Francis dalam pemilihan Ketum PSSI 2023-2027 pada 16 Februari nanti.
Menteri BUMN itu mengatakan ingin mendengarkan saran ataupun masukan dari pelaku sepak bola, seperti suporter, Asprov, klub, wasit, dll. mengenai kekurangan yang dirasakan saat ini.
"Saya tidak mau menggurui. Saya justru ingin belajar dari suporter, wasit, Asprov dan lainnya, apa masalahnya, walaupun saya tahu itu," kata Erick Thohir, Sabtu (11/2/23).
"Karena itu, kembali lagi, dari pada menuduh, saya ingin mendengar. Makanya saya akan mengadakan road show, ketemu voters," tambahnya.
Apabila terpilih menjadi Ketum PSSI, Erick berjanji akan melakukan diskusi terbuka untuk pelaku sepak bola. Dia ingin semua masalah yang terjadi dicari jalan keluar bersama-sama, sekaligus membuat 'regulasi' guna melindungi sepak bola nasional dari hal negatif.
'Kalau nanti terpilih, yang utama sarasehan sepak bola Indonesia. Itu dulu, baru bisa bikin blue print. Karena ini bukan blue print ET, ini blue print sepak bola Indonesia. Itu yang saya harapkan," tuturnya.
Erick Thohir menyatakan dia bukan orang baru di sepak bola nasional. Pada 2004, ia sudah mengurus Persija bersama Sutiyoso (eks Gubernur DKI Jakarta).
Selain itu, Erick Thohir juga pernah menjabat Wakil Komisaris Persib Bandung hampir sembilan tahun (2010-2019). Sehingga, ia mengaku paham dengan seluk beluk sepak bola nasional.
"Jadi saya bukan orang baru. Tapi memang saya bukan menjadi figur yang di depan karena saya merasa, ya memang belum waktunya mungkin," ujarnya.