INDOSPORT.COM – Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani, yang ingin membeli Manchester United mengaku tidak terkait dengan Paris Saint-Germain. Namun, tiga hal ini membuktikan pemimpin Qatar tersebut punya hubungan khusus dengan raksasa Liga Prancis itu.
Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani, belakangan jadi sorotan di sepak bola Eropa seusai menunjukkan keseriusannya dalam upaya membeli Manchester United.
Melansir dari The Guardian, pemimpin negara monarki Qatar tersebut sudah menyiapkan dana sebesar 4,5 miliar pounds atau setara Rp82,2 triliun untuk ditawarkan kepada Keluarga Glazer.
Nilai ini jauh dari harga yang diminta pengusaha Amerika Serikat yang telah membanderol Man United dengan harga 6 miliar pounds atau Rp109,7 triliun.
Selain negosiasi bakal berlangsung alot karena selisih harga penawaran, keinginan Sheikh Tamim untuk memiliki raksasa Liga Inggris itu bakal menimbulkan masalah.
Pasalnya, Sheikh Tamim merupakan pemilik klub raksasa Prancis, Paris Saint-Germain melalui perusahaannya Qatar Sports Investment (QSI).
Aturan FIFA dan UEFA melarang dua klub yang dimiliki orang yang sama bermain di satu kompetisi yang sama. Masalahnya, Man United dan PSG berpotensi bertemu di Liga Champions.
Artinya, bila jadi dibeli Emir Qatar maka Man United dan PSG tidak boleh bertemu di kompetisi Eropa alias salah satunya mungkin dipaksa mundur dari kompetisi.
Masih dari The Guardian, QSI bakal meniru skema yang diterapkan Red Bull di mana mereka bisa memiliki dua klub dalam kompetisi Eropa, yakni RB Salzburg dan Leipzig.
Sementara dari laporan Daily Mail, Sheikh Tamim berencana mengakuisisi Man United dengan dompet pribadinya sehingga dia memastikan Man United tidak terkait dengan PSG.
Tapi yang namanya bangkai pasti meninggalkan bau. Sheikh Tamim tidak bisa lepas dari borok lama yang mengaitkannya dengan dua pemain PSG, yakni Kylian Mbappe dan Lionel Messi.