Anggaran Gaji Buat Juventus di Ambang Sanksi berat, Petinggi Klub: Anjing Saja Kami Bayar Mahal!
Data dari Capology menunjukkan jika Juventus adalah satu-satunya tim dengan anggaran menembus angka 3 juta Euro per pekannya untuk menggaji skuad senior mereka.
Ada gap sekitar 600.000 Euro dengan klub Liga Italia terboros kedua yakni Inter Milan.
Artinya selama satu musim penuh bisa-bisa Juventus mengeluarkan hingga 160 juta Euro untuk urusan upah.
Nominal tersebut sangatlah besar. Sebagai pembanding, Napoli yang saat ini menjadi pemuncak klasemen sekaligus calon kuat juara Liga Italia 2022/2023 hanya menghabiskan separuh dari nominal tersebut dalam periode yang sama.
Saat ini ada tiga pemain Juventus yang mendapatkan bayaran lebih dari 12 juta Euro per musim yakni Dusan Vlahovic, Wojciech Szczesny, dan Leonardo Bonucci.
Mengingat peran ketiganya sebagai pemain utama, sepertinya angka tersebut masih bisa diwajarkan namun sejumlah penggawa minim kontribusi anehnya tetap mendapatkan cek rutin bernominal 'wah'.
Contohnya saja Kaio Jorge, penyerang muda asal Brasil yang di 2022/2023 sama sekali belum membukukan penampilan untuk Juventus namun mendapatkan 1,5 juta Euro tiap tahun.
Bandingkan dengan Rasmus Hojlund milik Atalanta yang sebaya namun sudah membukukan lima gol dan dua assist dari 18 laga Liga Italia. Sang bomber 20 tahun Denmark hanya dibayar La Dea sebesar 640.000 Euro per musim.
Andrea Agnelli sendiri mengakui jika dalam beberapa tahun terakhir Juventus memang sangat tidak bijak dalam memakai uang mereka.
Ada sekitar 60 sampai 70 juta Euro yang seolah terbuang percuma hanya karena investasi yang salah. Tidak heran jika mereka sampai perlu 'main belakang' guna menghindari jeratan peraturan Liga Italia.
Sumber: Football Italia