Proliga 2023: Ditekuk Bandung BJB Tandamata, Jakarta Elektrik PLN Gagal ke Final Four
Asisten Pelatih Jakarta Elektrik PLN, Maman Suparman, mengatakan tim pelatih sebelumnya sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk menghadapi Bandung BJB Tandamata.
Hanya saja, saat pertandingan anak asuhnya tampil tidak sesuai harapan dan pada akhirnya harus menelan kekalahan di hari terakhir putaran 2 Proliga pekan kedua.
"Dalam sesi latihan sudah diperbaiki tapi dilapangan tidak sesuai dengan yang diterapkan di lapangan," kata Maman Suparman setelah pertandingan.
"Pemain kita seperti kurang spirit, kurang fighter saat pertandingan tadi. Serangan hanya ada dari pemain asing, akhirnya seter masih bingung mau diberikan ke siapa," jelas Maman.
Sementara itu, Manajer Bandung BJB Tandamata yakni Ayi Subarna, bersyukur dengan hasil yang diraih anak asuhnya pada pertandingan Proliga 2023 kemarin.
Menurutnya, kemenangan atas Jakarta Elektrik PLN tak lepas dari kerja keras, ditambah lagi membaiknya serangan dan juga receive. Karena menurutnya, modal untuk memenangkan pertanadingan ada pada faktor tersebut.
"Service sama receive terlihat membaik. Itu modal utama untuk pertandingan hari ini dan ini juga harus terus dipertahankan di final four nanti," ucap Ayi.
Lebih lanjut Ayi Subarna menambahkan, di pertandingan tersebut Bandung BJB Tandamata menerapkan taktik yang sedikit berbeda. Fitiryani langsung dipasang menggantikan Tiara Sanger sebagai setter utama.
"Dua tosser ini perbedaannya ga jauh beda jadi coba Fitri (Fitriyani) untuk persiapan di final four karena semua harus siap untuk bermain makanya tadi juga lapis kedua dimainkan untuk mentalnya biar terbentuk," ungkapnya.
"Jadi alasannya taktik pelatih juga karena ritme Fitriyani dan Sanger (Tiara Sanger) berbeda karena bola-bolanyanya Fitri lebih tinggi umpannya dan lebih soft," jelasnya.
Kapten Bandung BJB Tandamata, Wilda Siti Nurfadilah, juga bersyukur dengan hasil yang diraih di penutup putaran kedua Proliga 2023 di Malang, walau set ketiga sempat jadi milik tim lawan.
"Alhamdulillah bisa menang atas tuan rumah, ditengah banyaknya pendukung tuan rumah yang menyaksikan langsung. Kitanya sendiri kendor (set tiga), jadi kebawa permainan mereka. Sepertinya kita terlalu menganggap enteng lawan," ujar Wilda.