INDOSPORT.COM – Raksasa Liga Spanyol, Real Madrid punya tiga masalah besar di Liga Spanyol musim 2022-2023 dan kalah bersaing dari Barcelona untuk perebutan juara.
Raksasa Liga Spanyol, Real Madrid dikenal punya strategi yang unik, mengingat Carlo Ancelotti adalah salah satu pelatih top Eropa.
Tampil sebagai salah satu pelatih kawakan yang kini unggul di kancah Eropa, Ancelotti sedikit banyak mulai tergerus dengan beberapa pelatih era baru.
Xavi Hernandez menjadi salah satu yang mampu meredam Ancelotti bersama Barcelona dan membuat Real Madrid kesulitan dengan taktik yang cenderung pragmatis.
Ada tiga penyebab mengapa Real Madrid kini kesulitan di Liga Spanyol dan kalah bersaing dengan Barcelona di perebutan gelar juara.
Taktik Pragmatis
Kesulitan Carlo Ancelotti membawa Real Madrid adalah taktik pragmatis dan jarang berganti-ganti. Hal ini membuat tim kesulitan menyesuaikan dengan lawan.
Sebelumnya, Ancelotti kerap memainkan 4-4-2 berlian yang menjadi andalan merebut beberapa gelar penting, seperti Liga Champions 2006/2007.
Sementara, saat menangani Napoli, Ancelotti justru memainkan 4-4-2 menyerang yang sempat berhasil membawa tim ini menjadi penantang serius gelar Liga Italia.
Real Madrid bermain dengan formasi 4-3-3 yang cukup jarang diganti dan memiliki pendekatan yang berbeda secara filosofi.
Selain itu, tim arahan Ancelotti belakangan mengandalkan Karim Benzema, Vinicius, dan Valverde yang sangat jarang diganti dan gampang diantisipasi oleh lawan.