Mengingat Milan vs Tottenham di Liga Champions 12 Tahun Lalu: Gattuso Bikin Kerusuhan
Dengan amarah yang sudah membuncah tersebut, Gattuso pada akhirnya tidak bisa menahannya dan menjadikan Joe Jordan sebagai sasaran amuk utama.
Ia mencengkeram leher asisten Harry Redknapp tersebut lalu menghempaskannya secara kasar. Bak efek domino, aksinya itu langsung memicu kemarahan dari kubu Spurs.
Para staf Spurs langsung menyerang balik dan kerusuhan pun tidak bisa terelakkan. Apalagi, dengan temperamen Gattuso yang terkenal ‘liar’, situasi menjadi sulit dikendalikan.
Sejumlah pemain AC Milan seperti Ignazio Abate dan Alessandro Nesta berusaha melerai pertikaian tersebut dan menenangkan rekan mereka yang mengamuk itu.
Bahkan, aksi marah-marah Gattuso di laga AC Milan vs Tottenham Hotspur tidak berhenti di situ saja. Ia juga melakukan headbutt ke Joe Jordan setelah peluit panjang berbunyi.
Menyusul insiden tersebut, Gattuso kemudian meminta maaf pada keesokan harinya, tapi apa yang ia lakukan terhadap Jordan akan selalu diingat publik sepak bola sampai kapan pun itu.
Namun istilah time will heal everything nampaknya cocok untuk situasi yang dihadapi oleh Gennaro Gattuso dan Joe Jordan.
Pada 2018 lalu, mereka sempat berfoto bersama, hingga diunggah oleh akun medsos resmi AC Milan. Tidak ada sinyal-sinyal dendam maupun rasa tidak enak di wajah keduanya.
Gattuso sendiri mengatakan dirinya sudah tidak setemperamental dulu. Terlebih lagi, profesi sebagai pekatih mengharuskannya tampil lebih sabar, bijaksana, dan dewasa.
Lantas apa kata Joe Jordan tentang insidennya dengan Gennaro Gattuso di laga Liga Champions AC Milan vs Tottenham Hotspur 12 tahun lalu?