INDOSPORT.COM - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengaku sedih karena akan berpisah dengan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan. Itu karena masa jabatan Iriawan akan berakhir, Kamis (16/02/23).
Seperti diketahui, PSSI akan lakukan Kongres Luar Biasa (KLB) pada esok hari dengan agenda utama pemilihan ketua umum, wakil ketua dan Exco untuk kepengurusan periode 2023-2027.
Sebenarnya, masa bakti Iwan Bule (sapaan Iriawan) baru akan berakhir pada November mendatang. Namun, buntut dari Tragedi Kanjuruhan membuat Presiden RI turun tangan dan meminta digelar KLB lebih cepat.
Oleh sebab itu, Shin Tae-yong mengucapkan terima kasih atas semua dukungan Iwan Bule selama ini. Pelatih asal Korea Selatan itu menyayangkan perpisahan yang lebih cepat, karena mereka tak bisa sama-sama hadapi Piala Dunia U-20 pada Mei nanti.
"Sebenarnya sangat disayangkan ya dengan adanya tragedi Kanjuruhan jadinya kongres dipercepat sehingga mundur dari jabatan PSSI. Tapi saya terima kasih karena banyak dukungan dari Ketum PSSI, merasa sangat sayang dan sedih saja," kata Shin Tae-yong.
Juru taktik 52 tahun itu mengatakan ada banyak momen penting dengan Iwan Bule. Diantaranya adalah saat negosiasi awal untuk menangani Timnas Indonesia dan carter pesawat.
Lalu ada juga momen dimana Shin Tae-yong dan Iwan Bule saling salah paham di awal masa kerja.
Tetapi, Shin Tae-yong menilai sosok Iwan Bule adalah orang yang tulus membantu meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia.
Dia bersyukur bisa sempat bekerja sama, meski belum mampu mewujudkan cita-cita masyarakat yang ingin lihat skuad Garuda angkat trofi.
"Banyak sekali ya momen dengan Pak Ketum, mulai dari pertemuan di Kuala Lumpur bulan November 2019 dan saya mulai bekerja di PSSI itu Januari 2020," tutur Shin Tae-yong.