INDOSPORT.COM – Sekelompok anggota brimob kawal persidangan Tragedi Kanjuruhan, yang berlangsung di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Jawa Timur, Selasa (14/02/23).
Kejadian tersebut merupakan pemandangan pertama kalinya setelah deretan sidang Tragedi Kanjuruhan yang berlangsung selama ini.
Pasalnya, selama 11 kali proses sidang Tragedi Kanjuruhan yang digelar sebelumnya tidak pernah terjadi hal serupa.
Sekelompok anggota brimob yang jika dihitung bisa mencapai puluhan orang itu, memadati ruang lorong penghubung ruang sidang dengan ruang jaksa Pengadilan Negeri Surabaya.
Bahkan, puluhan anggota brimob yang hadir di PN Surabaya tersebut meneriakkan semacam yel-yel ketika berjalan menyusuri lorong.
Hal tersebut lantas menimbulkan suara yang gaduh di dalam PN Surabaya. Padahal, ruang sidang sebagaimana mestinya memiliki suasana yang tenang.
Sidang tragedi Kanjuruhan kali ini lebih heboh dari biasanya. Puluhan brimob hadir untuk "menyemangati" rekannya.
— YayasanLBHIndonesia (@YLBHI) February 14, 2023
Eh, menyemangati atau membuat gaduh ya? 🙄
"Pak Kapolri, Hentikan Intimidasi Proses Sidang Kasus Kanjuruhan!" pic.twitter.com/GIDJCihkzn
Alhasil, Yayasan LBH Indonesia mengungkapkan keluh kesahnya melalui akun media sosial Twitter resmi miliknya.
“Sidang tragedi Kanjuruhan kali ini lebih heboh dari biasanya. Puluhan brimob hadir untuk ‘menyemangati’ rekannya. Eh, menyemangati atau membuat gaduh ya?”
“Pak Kapolri, Hentikan Intimidasi Proses Sidang Kasus Kanjuruhan!” tulis akun media sosial Twitter Yayasan LBH Indonesia.
Kejadian itu kemudian memunculkan respon dari berbagai kalangan masyarakat Indonesia yang menyuarakannya melalui media sosial Twitter.