Strategi Mikel Arteta Bikin Gabriel Martinelli Habis Bensin di Arsenal
Tampil perkasa hingga pertengahan musim, ternyata Arsenal mulai memperlihatkan titik lemah mereka. Hal itu dutarakan oleh salah satu legenda mereka, Emmanuel Petit.
Petit menyoroti peran Gabriel Martinelli bersama Arsenal yang perlahan mulai kehabisan bensin dalam beberapa pertandingan terakhir.
“Saya tahu mereka membeli beberapa pemain menarik, tapi ia selalu bermain di setiap laga. Sama halnya dengan semua pemain yang ikut Piala Dunia. Berbicara dari pengalaman saya sendiri, saya tahu itu tidak mudah,” ujar Petit.
“Kita terbiasa memainkan turnamen besar di akhir musim, jadi (sekarang) terasa sangat melelahkan fisik dan mental.”
“Saya bisa membayangkan, selepas main di Piala Dunia dan kembali klub bermain tiap beberapa hari sekali, itu bisa terasa melelahkan. Mereka butuh waktu untuk pulih.”
“Martinelli masih muda, baru 21 tahun, masih punya banyak waktu untuk berkembang. Saya tak kaget dia kesulitan saat ini. Ia terlihat lelah – baik secara mental maupun fisik,” pungkas Petit seperti dikutip dair Sportskeeda.
Emmanuel Petit juga turut menyoroti taktik Mikel Arteta yang kerap memberi beban kepada Gabriel Martinelli di sisi kiri.
“Menurut saya ia juga kesulitan gara-gara taktik yang digunakan. Dengan (Oleksandr) Zinchenko bergerak ke lini tengah, ia tak mendapat bantuan yang sama seperti yang diterima (Bukayo) Saka di sayap kanan dengan Ben White. Saya bisa memahami itu. Arsenal memang lebih sering bermain dari kanan,” kata Petit.
"Bagi saya, Martinelli punya kualitas untuk menjadi pembeda sendirian – kecepatannya, ia sangat cepat saat membawa bola.”
“Tapi itu bukan satu-satunya alasan di balik penurunan performanya. Bagi saya, ini lebih ke soal kelelahan mental dan fisik. Ia butuh istirahat, tapi saya tidak pede (Mikel) Arteta bakal mau melakukan rotasi,” tambahnya.
Sumber: Sportskeeda