Gagal Kalahkan Persita, Madura United Sesalkan Kelengahan Menit Akhir
Di satu sisi, penyesalan Madura United atas kegagalan mengalahkan Persita Tangerang juga tak lepas dari kartu merah pemain lawan.
Ya, Persita mesti bermain dengan 10 orang sejak menit 78, setelah Ezequiel Vidal menerima kartu kuning keduanya pada laga tanpa penonton itu.
Namun, Madura United gagal memaksimalkan keunggulan pemain di sisa 12 menit laga plus 6 menit masa perpanjangan waktu.
Tim tuan rumah akhirnya harus menerima kenyataan gagal mengamankan poin penuh, setelah ditahan imbang Persita dengan skor 1-1.
"Pada babak pertama, kami tampil lebih baik daripada lawan. Hingga kemudian kami mencetak gol pada awal babak dua," ulas Lefundes.
"Tetapi mereka mampu membuat permainan menjadi seimbang dengan cara memancing pemain kami untuk keluar," tambah dia.
Sementara perihal kegagalan Madura United dalam memanfaatkan keunggulan satu pemain di lapangan, dia menilai sebagai hal yang wajar.
Situasi itu bisa dialami tim manapun. Sehingga, dia tidak sependapat bahwa seharusnya Madura United memenangi laga dengan mudah.
"Sewaktu kami mencetak gol, lawan bermain dengan 11 pemain. Lantas ketika unggul satu pemain, bukan berarti kami otomatis lebih baik," ungkap Fabio Lefundes.
"Ada upaya lewat pergantian pemain, saat bek kami diganti pemain lini depan, tapi memang kami tidak bisa memanfaatkan momen ini," pungkas dia.