Liga Europa

3 Pelajaran Penting yang Bisa Dipetik Manchester United Usai Ditahan Imbang Barcelona

Jumat, 17 Februari 2023 05:00 WIB
Penulis: Maria Valentine | Editor: Prio Hari Kristanto
© REUTERS/Peter Powell
Pemain Manchester United Raphael Varane dan Marcus Rashford. (Foto: REUTERS/Peter Powell) Copyright: © REUTERS/Peter Powell
Pemain Manchester United Raphael Varane dan Marcus Rashford. (Foto: REUTERS/Peter Powell)
Antisipasi Bola Crossing Lawan

Satu kelemahan Manchester United yang mudah terlihat dalam laga lawan Barcelona semalam adalah antisipasi bola-bola crossing.

Lini belakang Man United tampak kesulitan betul menangkal serangan pemain-pemain Barca yang sering melancarkan umpan-umpan menyilang dari sayap ke kotak penalti. 

Buktinya saja, dua gol Blaugrana yang bersarang di jala gawang kiper MU, David De Gea, semuanya berawal dari skema umpan menyilang.

Momen kebobolan pertama yang mana gol dicetak oleh Marcos Alonso, terjadi akibat pemain-pemain Man United gagal mengantisipasi bola sepak pojok Blaugrana.

Gol kedua ke gawang Man United kurang lebih juga mirip-mirip situasinya, hanya saja umpan menyilangnya bukan melalui skema sepak pojok.

Bola hasil crossing Raphinha dari sisi sayap kanan penyerangan Barca, gagal dihalau pemain-pemain belakang MU, sampai akhirnya meluncur ke jala gawang dan menjadi gol.

Bahkan, pada menit ke-86, Barcelona hampir mencetak gol ketiga, andai sundulan Andreas Christensen yang memanfaatkan umpan silang rekannya, tak membentur mistar gawang MU.

Erik ten Hag selaku pelatih Man United, jelas harus menjadikan kelemahan antisipasi bola crossing lawan ini sebagai pembelajaran penting, supaya mendapat perbaikan kualitas ke depannya.

Menurunnya Konsentrasi

Manchester United sebenarnya sempat berada di atas angin ketika pertengahan babak kedua mereka unggul 2-1 atas Barcelona.

Anak asuh Erik ten Hag bahkan terlihat sangat nyaman memainkan bola, seakan tinggal menunggu waktu pertandingan habis dan keluar sebagai pemenang.

Namun, sebuah kesalahan terjadi pada menit ke-76, yang mana proses membangun serangan dari pemain belakang MU, gagal menemui rekannya di lini kedua.

Bola kemudian bisa direbut pemain Barcelona, hingga akhirnya Raphinha melepaskan umpan menyilang yang ternyata berbuah gol.

Kesalahan kecil yang berujung fatal seperti ini jelas tak boleh lagi terulang, serta layak jadi bahan pembelajaran penting dalam agenda perbaikan kualitas permainan Manchester United.