INDOSPORT.COM - Ada indikasi jika pihak pemerintah Indonesia melakukan intervensi ke federasi sepak bola nasional, PSSI. Erick Thohir langsung menyebutkan isi surat FIFA.
Diketahui, Erick Thohir resmi terpilih menjadi Ketua Umum PSSI periode 2023-2027, lewat Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Jakarta, Kamis (16/02/23) kemarin.
Diketahui, Erick Thohir adalah Menteri BUMN Indonesia, tetapi pengalamannya di sepak bola juga mumpuni, pernah menjadi pemilik klub besar Italia, yakni Inter Milan.
Kemudian, Menpora Zainudin Amali juga terpilih sebagai Wakil Ketua Umum 1 PSSI, menggeser posisi Ratu Tisha yang mengantongi suara lebih banyak.
Banyak yang menganggap jika hadirnya Erick Thohir dan Zainudin Amali adalah upaya pemerintah untuk mengintervensi PSSI, padahal hal ini dilarang oleh FIFA.
Seperti pada tahun 2015 lalu, PSSI telah dibekukan oleh FIFA lantaran pemerintah campur tangan atau intervensi pada PSSI. Beruntung federasi bisa diaktifkan kembali.
Kemudian, ada pula kasus yang terjadi di India. FIFA membekukan AIFF atau federasi sepak bola setempat, karena pemerintah ikut campur tangan saat pemilihan ketua.
Kasus ini bukan kejadian lama, melainkan baru terjadi di tahun 2022 lalu. FIFA tidak segan untuk menjatuhkan hukuman berat jika federasi sepak bola diintervensi oleh pemerintah.
Namun, dalam kunjungan ke Istana Negara dan bertemu Presiden RI Joko Widodo, Senin (20/2/23), Erick Thohir menegaskan jika hadirnya menteri di PSSI adalah untuk bekerja sama, bukan bentuk intervensi.
"Saya rasa kita semua ingin bekerja sama, bukan intervensi," kata Erick Thohir blak-blakan kepada awak media di Istana Negara.