INDOSPORT.COM – Pemilik klub Liga Inggris (Premier League) Chelsea memiliki alasan tersendiri mengapa belum memecat Graham Potter meski timnya mengalami penurunan drastis.
Penurunan drastis ini terlihat dari rekam jejak tim berjuluk The Blues tersebut, di berbagai ajang sepanjang tahun 2023 ini.
Di kancah Liga Inggris, Chelsea baru sekali menang dari tujuh laga terakhirnya. Lalu di Liga Champions, klub asal London Barat ini kalah di leg pertama babak 16 besar dari Borussia Dortmund.
Di ajang lainnya, Chelsea bahkan harus tersingkir lebih cepat di Piala FA 2022/23 dari rivalnya, yakni Manchester City.
Tren buruk ini pun menjadi sebuah hal yang terbilang ironis, mengingat Chelsea baru saja menghabiskan Januari 2023 untuk belanja banyak pemain.
Total pemilik Chelsea, Todd Boehly dan konsorsiumnya, telah mengeluarkan dana hingga Rp5,7 triliun dengan mendatangkan delapan pemain baru bagi Graham Potter.
Karenanya, catatan buruk ini menjadi refleksi buruk bagi The Blues dan Graham Potter, sehingga isu pemecatan pun tak ayal mampir kepadanya.
Bahkan isu tersebut telah menjadi desakan dari para pendukung Chelsea, terutama setelah kekalahan memalukan yang didapat dari tim juru kunci, Southampton, Sabtu (18/02/23).
Banyak pendukung Chelsea yang hadir di Stamford Bridge maupun di dunia maya meminta agar pemilik klub segera memecat eks pelatih Brighton tersebut.
Namun dua hari setelah kekalahan tersebut, pemilik Chelsea tampak belum menunjukkan tanda-tanda mendukung permintaan fans untuk memecat Graham Potter. Apa yang jadi alasannya?