INDOSPORT.COM – Strategi baru Stefano Pioli memang buat raksasa Liga Italia (Serie A), AC Milan, tak lagi dibantai, tetapi ada dampak buruknya.
Raksasa Liga Italia, AC Milan, saat ini bisa saja dibilang mengalami kejatuhan di musim 2022/2023 ini di tengah status mereka sebagai juara bertahan Scudetto musim lalu.
Banyaknya pemain anyar di bursa transfer musim panas lalu yang belum tampil oke bagi Rossoneri juga berperan besar mengapa tim asuhan Stefano Pioli itu terseok-seok saat ini.
Menyandang status sebagai juara bertahan Liga Italia, Rafael Leao cs kini bertengger di peringkat keempat klasemen dengan 44 poin dari 23 laga.
AC Milan bahkan terpaut 18 angka dari Napoli, yang adem ayem berada di pucuk klasemen Liga Italia, dengan torehan 62 poin dari 23 pertandingan.
Hal ini berarti Il Diaovolo Rosso harus menunggu Il Partenopei kalah di enam laga berikutnya agar bisa menyamakan perolehan poin. Itu pun jika Milan tak menjatuhkan poin sama sekali.
Rossoneri sebelumnya harus menjalani krisis kemenangan sejak rampungnya Piala Dunia 2022 yang mana Milan sempat hanya menang sekali dari delapan laga di semua kompetisi.
Akan tetapi, AC Milan kini sudah berbenah dengan strategi baru yang diterapkan oleh Stefano Pioli pada yang tentunya berdampak baik bagi tim.
Ya, poin positif dari strategi baru tiga bek Stefano Pioli ini adalah AC Milan sudah tak lagi terbantai di setiap laganya. Namun, pasti ada juga konsekuensinya.
Lantas, apakah konsekuensi yang berupa dampak negatif yang menghantui AC Milan?