Derby Kanagawa, Duel Ketat Cermin Sempurna J League yang Aman dan Menyenangkan
Ah, tentu ini menjadi pemandangan impian bagi seluruh pencinta sepak bola di mana bisa melihat wajah-wajah ceria anak-anak yang hadir di area stadion.
Memang seharusnya stadion itu adalah tempat yang menyenangkan bukan menjadi area yang menakutkan untuk keluarga membawa anaknya menyaksikan sepak bola.
Disinggung akan hal ini, awak INDOSPORT pun mencoba menggali akan informasi kepada pihak J League selaku penyelenggara kompetisi sepak bola di Jepang.
Mengapa mereka bisa menciptakan suasana begitu aman dan nyaman untuk anak-anak dan keluarga dalam menyaksikan sepak bola. Terkait hal ini, Midori Ito selaku Global Bisnis dan departemen partnership J League menjelaskan memang tipe masyarakat di Jepang yang suka damai dan tidak suka akan keributan.
"Memang angka kerusuhan sangat kecil di sepak bola Jepang. Karena memang karakter masyarakat kami yang damai dan tidak suka kekerasan," ucap Midori.
"Jadi para suporter itu datang hanya melakukan chant, yel-yel tidak fokus ke tim lawan. Mereka hanya fokus memberikan dukungan kepada tim mereka sendiri."
"Ini juga untuk menjaga keutuhan dan kesolidan fanbase tersebut," jelas Midori.
Sementara itu, untuk meningkatan rasa aman untuk para keluarga membawa sanak keluarga ke stadion memang juga menjadi langkah untuk meningkatkan penghasilan klub itu sendiri.
Sebab bila pertandingan sepak bola hanya bisa dinikmati oleh kaum lelaki maka pemasukan klub akan sangat terbatas.
"Kalau yang datang ke stadion hanya cowok saja, maka paling yang bisa terjual hanya jersey dan bir saja. Tetapi kalau ada perempuan dan anak-anak yang datang ke stadion, maka mereka bisa menjual lebih macam-macam lagi."
"Seperti mereka bisa menjual aneka makanan, donat, permen dan juga es krim," jelas Midori.