INDOSPORT - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) memaparkan hasil audit terkait stadion sepak bola Indonesia. Setidaknya terdapat 22 stadion diaudit ulang oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Presiden Joko Widodo memang memberikan madat terhadap PUPR untuk melakukan audit terhadap stadion-stadion di Indonesia dengan kapasitas 20 ribu penonton atau lebih.
Audit ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar resiko bila stadion tersebut digunakan untuk menggelar pertandingan Liga 1, Liga 2 serta Piala Dunia U-20 2023.
Audit ini dilakukan juga tak lepas dari terjadinya kasus kelam dalam sepak bola Indonesia yakni Tragedi Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 yang menewaskan 135 orang.
Kini Jokowi pun sudah mendapatkan hasil audit tersebut dan menyampaikan secara langsung dalam kesempatan meninjau kawasan Ibukota Nusantara (IKN).
Setidaknya dalam laporan yang didapat, Jokowi menjelaskan dari 22 stadion memang lolos audit namun ada beberapa yang mengalami kerusakan berat.
Setidaknya lima stadion rusak berat bahkan satu harus dilakukan pembongkaran.
"Dari hasil audit dan evaluasi dinyatakan oleh Kementerian PU lima stadion rusak berat (dengan rekomendasi) empat stadion perlu direhabilitasi dan satu stadion harus dibongkar," kata Jokowi dalam keterangan yang disiarkan kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden.
Sementara dari 17 stadion lainnya, Jokowi menilai 13 stadion mengalami rusak sedang dan 4 rusak ringan.
"Sedangkan 13 stadion sedang perlu direnovasi 4 ringan dan perlu direnovasi ringan," jelas Jokowi.