Jelang Tottenham vs Chelsea, Graham Potter Curhat Kesehatan Mental Keluarganya
Graham Potter mampu menunjukkan kualitasnya ketika menangani Brighton & Hove Albion di awal kompetisi musim 2022-2023.
Bahkan, Graham Potter menjadi sosok dibalik keberhasilan Brighton & Hove Albion mengalahkan Manchester United di Old Trafford, dengan skor 2-1.
Namun, hal tersebut justru berbalik menjadi tekanan bagi Potter ketika menangani ditunjuk oleh Todd Boehly menjadi pelatih Chelsea.
Terlebih lagi, Todd Boehly juga melakukan penandatangananan pemain yang termasuk jor-joran pada bursa transfer musim dingin lalu.
Beberapa nama cukup mentereng seperti Enzo Fernandez, Joao Felix, dan Mykhaylo Mudryk, didatangkan oleh Chelsea.
Kendati demikian, Chelsea tetap saja belum pernah menang setelah bursa transfer Januari 2023 ditutup dan kompetisi musim ini kembali berlanjut.
Hal tersebut lantas membuat Graham Potter mengakui bahwa kehidupa, mental, dan kepribadian keluarganya menjadi terpengaruhi.
“Sama setiap minggu. Itu hanya bagian dari kehidupan di Chelsea. Dan kemudian Anda harus menerima kenyataan bahwa ketika hasilnya seperti itu,” jelas Potter dikutip dari The Irsih Times.
“Anda harus menerima kritik. Itu harus datang dan itu adil. Suasana di sini selalu relatif positif dan penuh hormat. Tapi tidak berarti itu mudah,” tambah pelatih Chelsea, Graham Potter.
“Kehidupan keluarga Anda menderita, kehidupan mental Anda menderita, kepribadian Anda (menjadi) sulit. Tapi kau tidak benar-benar terganggu, eh? Begitulah adanya,” pungkasnya.
Sumber: The Irish Times