INDOSPORT.COM - Arema FC tak hanya berpikir secara rasional dalam menatap peluang dalam setiap jadwal pertandingan tersisa pada Liga 1 musim 2022/2023.
Namun, cara berpikir itu juga menyasar pada hal target di akhir musim. Tim dengan julukan Singo Edan itu enggan muluk-muluk perihal itu.
Namun yang pasti, mereka sudah demikian pesimis jika harus menyamai prestasi dengan finis di 4 besar klasemen pada Liga 1 musim 2021/2022 lalu.
Ketika itu, Arema FC mengantongi 65 poin di bawah Bali United yang menjadi juara dengan 75 poin, disusul Persib Bandung (69) dan Bhayangkara FC (66).
"Saya sendiri sudah berdiskusi dengan manajer tim (Wiebie Dwi Andriyas) soal apa targetnya," Pelatih Arema FC, I Putu Gede mengungkapkan.
Dan secara prinsip, pihak manajemen juga sebenarnya tidak mematok target secara khusus kepada I Putu Gede yang melanjutkan tugas Javier Roca.
Terlebih, situasi yang dihadapi Johan Ahmat Farizi dkk juga sudah jauh dari kata ideal setelah mengalami sejumlah dinamika di kompetisi.
Mulai mengalami Tragedi Kanjuruhan, lalu harus terusir dari Malang untuk menggelar semua jadwal laga home akibat sanksi Komite Disiplin PSSI.
"Tapi kalau lempeng saja, jadinya tidak ada beban. Saya sendiri senang (kalau kerja) dibebani target," beber pelatih yang datang dari PSMS Medan tersebut.
"Saya menyukai tantangan dalam bekerja. Meski saya sudah jelaskan tim ini dengan segala keterbatasan yang ada," sambung dia.