INDOSPORT.COM - Pelatih asal Kalasan, Seto Nurdiyantoro, mengutarakan niatnya untuk mengundurkan diri dari PSS Sleman. Sikap ini sebagai reaksi setelah kekalahan tragis atas Persikabo 1973 1-2 pada lanjutan Liga 1 2022/2023, Minggu (26/02/23).
Kekalahan atas Persikabo terbilang sangat mengejutkan. PSS seperti tim yang akan menang mudah ketika Riki Dwi Saputro membawa PSS unggul menit ke-33.
Namun, setelah Persikabo memasukkan Yandi Sofyan dan Bruno Dybal, serta PSS Sleman menarik keluar Yevhen Bokhashvili, situasi menjadi lebih sulit bagi PSS.
Persikabo sukses mencetak gol menit ke-68 lewat Dimas Drajad. Tim tamu melengkapi penderitaan tuan rumah lewat gol Yandi Sofyan menit ke-90+4.
Kekalahan tragis ini membuat PSS kecewa berat. Dalam jumpa pers usai pertandingan, Seto Nurdiyantoro tak menyangka bahwa timnya akan kalah dari Persikabo.
"Ada banyak kesalahan individu yang saya bilang ini kurang cerdas, kurang pintar, tapi apapun itu, pemain-pemain ini pilihan saya. Jadi ini tanggung jawab saya. Mereka saya pilih dengan kondisi dan situasi yang saat ini tidak baik buat kami," kata Seto Nurdiyantoro.
Pelatih berlisensi AFC Pro ini langsung mengutarakan niatnya untuk tak terlibat di tim lagi dalam tujuh partai sisa Liga 1 2022/2023. Seto akan segera menemui manajemen PSS setelah pertandingan ini.
"Untuk pertanggungjawaban, mungkin saya akan sampaikan ke manajemen, masih ada sisa pertandingan, saya akan sampaikan untuk tidak terlibat di tim ini lagi," tutur Seto.
"Biar nanti manajemen yang memutuskan. Mudah-mudahan kedepannya menjadi lebih baik, untuk kompetisi tahun ini dan selanjutnya," lanjut Seto.
Seto kemudian berbicara berbagai usaha yang dilakukan sebelum pertandingan. Seto mengatakan, tim pelatih dan manajemen sudah berupaya penuh untuk mengangkat mentalitas serta motivasi para pemain.