Liga 1: Tanpa Striker Portugal, Arema FC Pede Lini Depan Tetap Produktif
Seiring hal itu, I Putu Gede juga sangat optimis lini serang timnya masih akan tetap produktif, meski tanpa kehadiran Abel Camara.
Kendati di sisi lain, dia mengakui bahwa produktivitas gol Arema FC sejauh ini memang belum bisa konsisten. Tidak ada jaminan gol dalam setiap laga.
Dari tujuh laga putaran kedua yang dilakoni, Arema FC baru menceploskan tiga gol dengan delapan kali kebobolan. Artinya, ada defisit lima gol selama periode itu.
Bahkan, problem mencetak gol baru bisa dipecahkan ketika mengalahkan Rans Nusantara FC 2-1 (8 Februari). Sebelumnya, tak ada gol dalam tiga laga.
"Statistik soal gol memang minim dari tim kami. Tapi secara perlahan, kami akan terus benahi problem itu. Para penyerang kami terus digenjot. Tinggal menunjukkan ada progres atau tidak dari pembenahan itu," jelas Putu Gede.
Situasi ini jelas berbanding terbalik dengan statistik yang ditampilkan lawan. Persik Kediri konsisten mencetak gol selama lima laga terahir.
Meski tingkat kebobolan tinggi hingga delapan gol, Tim Macan Putih mencatat surplus satu gol usai membobol gawang lawan sembilan kali.
"Laga (melawan Persik Kediri) nanti menjadi kesempatan untuk pemain membuktikan apa yang telah dilakukan selama ini," imbuh I Putu Gede.
"Mudah-mudahan lancar dan berjalan baik untuk mendukung target tiga poin," pungkas kapten Arema Malang saat Juara Copa Indonesia 2005 dan 2006 itu.