Posisinya di Chelsea Ada di Ujung Tanduk, Graham Potter Seret Nama Arteta dan Klopp
Graham Potter sendiri juga mengindikasikan dirinya akan tetap bertahan dan berusaha mengubah keadaan yang memburuk di Chelsea saat ini.
Ia menyebutkan dirinya akan bertanggung jawab akan kondisi Chelsea saat ini, karena memahami kondisi klub dan para pemainnya.
“Saya tahu tanggung jawabnya. Itu tak cukup bagus bagi klub ini. Saya bertanggung jawab penuh atas hasil yang didapatkan dan itu tak cukup baik bagi Chelsea,” ucap Potter kepada Sky Sports.
“Saya tahu kualitas di tim ini. Periode yang sangat berat. Kepercayaan diri (pemain) tak begitu tinggi,” lanjutnya.
Meski akan bertahan, Potter menyadari bahwa dirinya tak akan terus mendapat dukungan dari para pemilik Chelsea jika hasil yang didapatkan tak kunjung membaik.
“Tekanan selalu sama di setiap pekerjaan. Jika hasil tak cukup bagus, di mana saat ini memang tidak bagus, Anda tak bisa berharap terhadap dukungan terus menerus,” kata Potter.
Kekalahan dari Tottenham Hotspur membuat Potter hanya mampu meraih satu kemenangan dari 11 laga terakhirnya bersama Chelsea.
Parahnya lagi, Chelsea hanya mampu meraih dua kemenangan sejak Piala Dunia 2022 berakhir, yang membuat posisi The Blues di tangga klasemen kini kian suram.
Kekalahan dari Tottenham itu membuat Chelsea kini berjarak 14 poin dari posisi empat besar, yang diyakini mustahil The Blues dapatkan di sisa musim.
Di sisi lain, jarak poin Chelsea ke empat besar lebih jauh ketimbang jarak The Blues dengan zona merah yakni berjarak 10 poin saja.
Sumber: 90min dan Sky Sports