Ada Kritik Pedas di Liga Brasil, Teco Minta Liga 1 Tak Asal Datangkan VAR
"Mungkin di negara-negara lain, keputusan dari wasit untuk melihat video lebih cepat. Ketika cepat, tim tidak kehilangan momentum dalam pertandingan," tutur Teco.
"Tapi seperti saya bilang, di Brasil ada banyak kritikan ketika ada VAR. Mudah-mudahan ketika ada di sini, (prosesnya) lebih bagus,
"Cuma ini juga tergantung siapa yang lihat (video VAR)," imbuh pelatih berlisensi CBF Pro ini.
Sistem kerja VAR sangat bergantung tim wasit yang berada di ruangan dan lapangan. Maka, SDM yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem ini juga lumayan banyak.
Teco menekankan SDM yang nanti mengoperasikan sistem VAR harus bisa mengambil keputusan dengan cepat agar momentum setiap klub di lapangan tidak hilang, seperti beberapa laga di Liga Brasil.
"Menurut saya, saat pertandingan berhenti sampai sembilan menit, momentum dari tim kamu sudah hilang. Ada banyak pelatih, termasuk teman-teman saa di Brasil tidak suka ketika pertandingan berhenti lama," paparnya.
Erick Thohir Juga Sempat Bicara soal VAR
Apa yang diungkapkan Teco cukup sejalan dengan pandangan ketua umum PSSI, Erick Thohir. Penggunaan VAR tak bisa langsung datang begitu saja.
Tak sekadar bicara dana yang tak sedikit, Erick Thohir juga bicara SDM yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem VAR cukup banyak. Mereka perlu disiapkan untuk pelatihan dan mendapat lisensi.
Namun Erick Thohir merasa, pemberantasan mafia sepak bola lebih mendesak bagi Liga Indonesia. Maka, ia sudah satu misi dengan Polri untuk memberantas mereka.
"Tidak ada ruang bagi mafia yang bikin sepakbola kita jadi pecundang. Saya siap keluarkan kartu merah bagi para mafia bola," tegas Erick Thohir.