Liga 1: Dikalahkan Bali United, Pelatih Persis Solo Langsung Bicara VAR
Di banyak negara, VAR terbukti sukses menganulir gol yang sempat disahkan atau mengesahkan gol yang sempat dianulir. Begitu pula beberapa pelanggaran yang berbuah kartu kuning atau merah.
"Liga Indonesia membutuhkan VAR karena ada banyak keraguan yang dibuat oleh wasit pada keputusan hari ini. Liga ini butuh peningkatan kualitas wasit untuk membuat liga lebih baik," tegas Leonardo.
Namun, di luar kekecewaan terhadap kinerja wasit, pelatih asal Meksiko ini memuji permainan Bali United. Tim besutan Stefano Cugurra Teco bermain sesuai kelasnya sebagai tim berstatus juara bertahan.
"Bali United bermain sangat baik dengan intensitas tinggi seperti yang sudah saya sampaikan sebelum pertandingan," jelas Leonardo.
Pakai Tiga Bek
Menariknya, dalam laga ini Persis Solo memainkan pola tiga bek. Hal ini cukup jarang jadi pilihan mengingat Laskar Sambernyawa biasanya memainkan empat bek sejajar.
Dari tiga pilihan di lini belakang, Leonardo kembali menempatkan Sutanto Tan. Sebagai bek sisi kanan, Sutanto Tan juga turut dituntut untuk sesekali naik membantu serangan.
Leonardo pun menjelaskan keputusan ini. Dia menegaskan pemilihan Sutanto Tan sebagai bek bukan karena ada krisis di lini belakang. Hal ini murni karena kebutuhan strategi.
"Sutanto adalah pemain yang cerdas dan pintar, karena bisa melakukan build up, bisa membawa bola dan bisa menemukan ruang ketika dipercaya di berbagai posisi," jelas Leonardo.
"Jadi, tidak ada krisis di lini belakang Persis. Kita juga bisa lihat tadi bahwa Ibo sudah bisa bermain. Keputusan ini adalah bagian dari strategi," lanjut mantan asisten pelatih Johor Darul Takzim ini.
Kekalahan ini membuat Persis Solo gagal naik ke peringkat delapan pada klasemen sementara Liga 1 2022/2023. Persis Solo masih harus tertahan di peringkat sebelas dengan 33 poin dari 27 pertandingan.
Musim ini, peringkat tujuh atau delapan menjadi target realistis Persis Solo. Masih ada tujuh partai tersisa untuk memenuhi target di Liga 1 2022/2023.