Liga Spanyol

Pasangan Ayah-Anak yang Berkarier di La Liga Spanyol, Barcelona Paling Banyak Terlibat!

Selasa, 28 Februari 2023 01:22 WIB
Penulis: Maria Valentine | Editor:
© Futhead
justin kluivert dan patrick kluivert Copyright: © Futhead
justin kluivert dan patrick kluivert

INDOSPORT. COM - Sejumlah pasangan ayah-anak pernah secara turun-menurun menjadi pemain sepakbola dan menghiasi pentas Liga Spanyol.

Kecintaan terhadap sepak bola sering diturunkan dari generasi ke generasi, dan dalam beberapa kasus, anak laki-laki bahkan mengikuti jejak ayahnya dan menjadi bintang sepak bola.

Justin Kluivert dan Marcos Alonso adalah dua pemain terakhir yang mengikuti jejak ayah mereka di La Liga. Berikut adalah duet ayah-anak lainnya yang berhasil masuk ke dalam buku sejarah La Liga.

Johan dan Jodi Cruyff

Salah satu tokoh terpenting dalam sejarah Barcelona, ​​Johan Cruyff membawa gelar ke Camp Nou sebagai pelatih dan pemain, sekaligus memperkenalkan filosofi permainan yang menjadi identitas Barça hingga saat ini.

Dia memenangkan satu gelar La Liga sebagai pemain pada musim 1973-1974, memenangkan empat gelar La Liga sebagai pelatih, dan membawa Barcelona meraih gelar Eropa pertamanya pada tahun 1992.

Johan Cruyff sangat mencintai kota Barcelona sehingga dia menamai putranya Jordi dalam bahasa Catalan. Jordi Cruyff kemudian mengikuti jejak sang ayah di Barcelona bahkan melakukan debutnya di bawah pengawasan sang ayah.

Jordi juga tampil untuk Celta Vigo, Alaves Deportivo dan Espanyol selama karirnya di Spanyol, tampil lebih banyak dari ayahnya.

Periko dan Xabi Alonso

Dua pemain Basque paling sukses sepanjang masa juga berstatus ayah dan anak. Miguel Alonso, atau lebih dikenal 'Periko', memenangkan gelar La Liga bersama Real Sociedad dan Barcelona pada 1980-an dan akhirnya menjadi pelatih.

Dia menikmati karier manajerial terbaiknya di SD Eibar antara tahun 1995 dan 1998 sebelum mengambil alih sebagai manajer sementara Real Sociedad pada musim 2000/01.

Putranya, Xabi, bahkan melampaui prestasi ayahnya. Xabi berasal dari akademi muda Real Sociedad sebelum dipinjamkan ke SD Eibar - transfer yang diatur oleh Periko, yang memiliki pengaruh kuat di kedua klub.

Xabi kemudian menjadi salah satu tokoh terpenting dalam sejarah sepak bola Spanyol. Xabi memenangkan Piala Dunia bersama Spanyol pada 2010, La Liga pada 2012 dan juga memenangkan gelar di Inggris dan Jerman.