Liga Indonesia

Prediksi Liga 1 Bhayangkara FC vs PSIS Semarang: Adu Konsisten 2 Tim On Fire

Selasa, 28 Februari 2023 22:29 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© Grafis: Yuhariyanto/INDOSPORT
Berikut adalah prediksi untuk laga pembuka pekan ke-28 Liga 1 2022/2023, Bhayangkara FC vs PSIS Semarang, yang akan digelar pada Rabu (01/03/23) petang WIB. Copyright: © Grafis: Yuhariyanto/INDOSPORT
Berikut adalah prediksi untuk laga pembuka pekan ke-28 Liga 1 2022/2023, Bhayangkara FC vs PSIS Semarang, yang akan digelar pada Rabu (01/03/23) petang WIB.

INDOSPORT.COM - Berikut adalah prediksi untuk laga pembuka pekan ke-28 Liga 1 2022/2023, Bhayangkara FC vs PSIS Semarang, yang akan digelar pada Rabu (01/03/23) petang WIB.

Partai yang rencananya bakal dimainkan di stadion Wibawa Mukti tersebut mempertemukan dua tim yang tengah punya laju cukup positif.

Bhayangkara FC dalam tren tiga kemenangan beruntun termasuk saat mengalahkan salah satu kandidat juara Liga 1, Persija Jakarta, di pekan ke-25.

Dua lawan lain yang dikalahkan oleh The Guardian juga merupakan tim papan atas yakni Borneo FC serta Madura United.

Wajar jika Bhayangkara FC kini bertengger di peringkat delapan klasemen Liga 1 2022/2023 dengan raihan 35 poin.

Menariknya, Awan Setho cs saat ini masih dilatih oleh caretaker Agus Sugeng Riyanto. Ia berhasil menaikkan peringkat klubnya secara masif usai terjebak di posisi 15 dalam asuhan Widodo C. Putro.

Sementara PSIS Semarang meski hanya bisa seri di tiga pekan terakhir namun Laskar Mahesa Jenar juga tetap berhak mengklaim jika mereka belum pernah tersentuh kekalahan di lima pertandingan beruntun.

Armada arahan Gilbert Agius kini hanya satu strip di bawah Bhayangkara FC dengan raihan poin serupa namun kalah dalam hal selisih gol.

Pemenang dari pertandingan ini akan berkesempatan untuk mendaki lebih tinggi di peringkat Liga 1. Bhayangkara FC secara head-to-head memang lebih unggul namun mereka tetap tidak boleh jemawa.

PSIS Semarang punya duet legiun asing maut dalam diri Taisei Marukawa dan Vitinho. Tidak ketinggalan penggawa-penggawa lokal seperti Hari Nur Yulianto serta Septian david Maualana juga bisa jadi pembeda.