INDOSPORT.COM - Pelatih Arema FC, I Putu Gede benar-benar menanggung banyak pekerjaan rumah dalam membenahi penampilan Singo Edan pada putaran dua Liga 1 musim ini.
Problem pertama memang sudah teratasi. Paceklik gol yang terjadi selama 5 laga dibawah asuhan Javier Roca, terpecahkan sejak kedatangan Putu.
Namun, problem yang tak kalah pelik tampak jelas seusai kekalahan 2-3 yang dialami saat Derby Jatim melawan Persik Kediri, Selasa (28/02/23).
Konsistensi fokus menjadi gambaran jelas perihal kelemahan tim dengan julukan Singo Edan itu, hingga tersungkur di hadapan Persik Kediri.
"Babak pertama tidak sesuai harapan. (Permainan terbaik) tim tidak keluar," ucap I Putu Gede saat post-match press conference di Stadion PTIK Jakarta.
"Inilah kalau tim sedang akan dibangun kembali. Menanamkan filosofi permainan menjadi tantangan berat, butuh waktu," Pelatih Arema FC itu menambahkan.
Faktor itulah yang mengakibatkan gawang Arema FC harus kebobolan sampai 3 gol secara beruntun selama babak pertama.
Persik menutup babak itu melalui gol-gol yang diciptakan Miftahul Hamdi menit 22, Flavio Silva (32) dan Yohanes Ferinando Pahabol (38).
Rangkaian tiga gol itu sekaligus meruntuhkan mental tanding Jayus Hariono dkk. Mereka gagal bangkit hingga memasuki turun minum.
"Babak pertama terkesan seolah pertandingan akan berakhir. Yang jelas, akan ada perbaikan kedepannya," tandas I Putu Gede.