Tersungkur di Derby Jatim, Konsistensi Fokus Jadi Evaluasi Terbesar Arema FC
Kendati demikian, I Putu Gede tetap memberi apresiasi terhadap performa anak asuhnya, terutama memasuki babak kedua.
Upaya mengejar ketertinggalan 3 gol yang terbilang berat, nyaris sukses dilalui dengan baik oleh Renshi Yamaguchi dkk.
"Babak kedua mulai ada perubahan. Evaluasi selama di ruang ganti, membuat para pemain melakukan pembenahan," beber I Putu Gede.
Sayang, tim dengan julukan Singo Edan itu hanya mampu membalas 2 gol, melalui bunuh diri Rohit Chand pada menit 83 dan Dedik Setiawan (86).
Kebangkitan ini bisa dibilang sangat terlambat dilakukan. Pasalnya, Persik sudah berada dengan motivasi tinggi selepas unggul lebih dulu.
"Tapi, penampilan pemain di babak kedua membuat saya senang. Ini yang memang saya harapkan, pemain mulai bangkit," bilang Putu.
"Pemain sebenarnya masih bisa (menyamakan kedudukan). Saya mesti apresiasi untuk ini," sambung pelatih yang mengganti Javer Roca tersebut.
Yang jelas, kekalahan ini membuat Arema FC mesti menggelar evaluasi secara total. Khususnya dalam hal menjaga fokus dan konsentrasi.
Mengingat target yang dibebankan manajemen klub lumayan berat, yakni menembus 5 besar. Saat ini, Arema tercecer di urutan 12 dengan 32 poin.
"Kami jelas akan evaluasi. Karena situasi seperti ini tidak boleh terjadi lagi untuk laga selanjutnya," pungkas eks kapten Arema Malang tersebut.