Era Kebangkitan Tim Serie A di Pentas Eropa, Malah Jadi Bencana Italia?
Tentu saja, sepak bola Italia harus memutar otak jika ingin mengembangkan pemain-pemain mereka, termasuk talenta dari negeri sendiri, agar bisa mentas di tim-tim Serie A.
Menambah fokus terhadap penemuan bibit-bibit unggul dan pembinaan para pemain muda pun bisa jadi solusinya. Mengapa?
Seperti diketahui, tidak seperti liga-liga lain, para kontestan Serie A tidak memiliki tim cadangan kecuali Juventus dengan skuad Next Gen-nya.
Di sisi lain, para pemain muda yang sudah berusia di atas 19 tahun cukup banyak yang masih belum siap ditempatkan di tim utama.
Bahkan, Reuters pernah melaporakan, tidak sedikit pemain yang belajar di akademi mengalami drop out setelah mentas dari masa pendidikannyas di level junior.
Ketiadaan reserve team inilah yang pada akhirnya menjadi gap tersendiri di sistem pendidikan pemain muda di Liga Italia.
Bukan tidak mungkin, mereka yang sudah tidak bisa bermain di U-19 pada akhirnya ‘terbuang’ atau pergi sebagai pinjaman demi mengumpulkan menit bermain.
Keberadaan reserve team juga bisa meningkatkan persaingan dengan liga lain, terutama Spanyol yang sudah menjalankan sistem ini sejak lama.
Beberapa klub raksasa LaLiga diketahui memiliki reserve team seperti Real Madrid Castilla, Atletico Madrid B, Barcelona B, dan masih banyak lagi.
Pembinaan bakat-bakat muda ini akan menjadi wadah yang tepat bagi para pemain Italia, agar bisa berkembang tanpa terjegal di negeri sendiri.
Dan tentunya, tidak membuat Roberto Mancini ketar-ketir lagi.
Sumber: sportsmediaset, football italia, reuters