Tak Sabar Gantikan Graham Potter, Bedah Formasi Chelsea saat Dilatih Luis Enrique
Di lini tengah, Chelsea akan mengandalkan trio Enzo Fernandez, N'Golo Kante serta Mateo Kovacic untuk mengatur permainan The Blues.
N'Golo Kante bakal bertugas sebagai gelandang bertahan, peran yang biasanya memang ia dapatkan saat masih di Leicester City ataupun saat aktif bermain bersama Chelsea sebelum cedera.
Di depan N'Golo Kante, ada Enzo Fernandez serta Mateo Kovacic yang bakal bertugas mengalirkan bola serta menjaga penguasaan bola dalam permainan Chelsea.
Enzo Fernandez yang gemilang bersama Timnas Argentina saat Piala Dunia 2022 lalu, bakal jadi motor serangan layaknya Iniesta di masa keemasan Barcelona.
Sedangkan Mateo Kovacic jadi tandem sempurna Enzo Fernandez di lini tengah, sekaligus pemberi umpan yang baik untuk barisan striker Chelsea.
Terakhir di lini serang, ada trio Mykhaylo Mudryk, Pierre-Emerick Aubameyang dan Kai Havertz.
Mykhaylo Mudryk yang merupakan rekrutan teranyar musim ini, diprediksi bisa bersinar di bawah arahan Luis Enrique.
Sementara Kai Havertz yang sering dipaksa menjadi striker di era Graham Potter, akan kembali ke posisi utama mereka sebagai pemain sayap dan ditempatkan pada sebelah kanan.
Terakhir di posisi ujung tombak, di tengah kabar hengkangnya Pierre-Emerick Aubameyang yang jarang mendapat menit bermain, pemain asal Gabon tersebut berpotensi jadi pilihan utama Luis Enrique.
Pasalnya, tidak ada striker lain di skuad Chelsea saat ini yang punya naluri mencetak gol sebaik Pierre-Emerick Aubameyang. Meski jarang bermain, namun Aubameyang diprediksi bakal tetap jadi pilihan Luis Enrique.
Untuk lebih lengkapnya berikut INDOSPORT rangkum potensi formasi Chelsea andai dilatih Luis Enrique:
Chelsea (4-3-3)
Kepa Arrizabalaga; Marc Cucurella, Wesley Fofana, Benoit Badiashile, Cesar Azpilicueta; Enzo Fernandez, N'Golo Kante, Mateo Kovacic; Mykhaylo Mudryk, Pierre-Emerick Aubameyang, Kai Havertz.