INDOSPORT.COM - Mochamad Iriawan alias Iwan Bule menjadi salah satu ketua umum PSSI yang bisa dibilang apes, karena gagal mengikuti jejak Edy Rahmayadi untuk mengincar kursi kepala daerah lewat prestasi di sepak bola.
Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada tahun 2019 melahirkan sosok baru sebagai ketua umum untuk memperbaiki kondisi sepak bola Indonesia dalam periode 2019-2023.
Dia adalah Mochamad Iriawan. Terpilihnya pria yang karib disapa Iwan Bule itu cukup mengejutkan, karena jelang KLB sosoknya tidak begitu diunggulkan.
Ada beberapa calon yang sebenarnya dijagokan oleh publik mulai dari pengamat hingga pebisnis nasional seperti Yesayas Oktavianus, Vijaya Fitriyasa, Rahim Soekasah, Fary Djemi Francis hingga Arif Putra Wicaksono.
Dari sejumlah nama termasuk Iwan Bule sebenarnya tidak ada yang begitu menonjol sosoknya. Tetapi mantan perwira tinggi kepolisian itu lebih punya power untuk menang di KLB 2019.
Benar saja, Iwan Bule pun unggul mutlak saat penghitungan suara. Ia meraih 82 suara dari total 85 voters yang hadir.
Sementara Rahim dan Arif tidak mendapat suara. Adapun tiga suara lainnya abstain saat berlangsungnya pemungutan suara. Sementara satu suara lagi tidak ikut memilih alias walk out yakni perwakilan Persis Solo.
Iwan Bule melanjutkan tonggak kepengurusan PSSI sebagai ketua umum berlatar belakang militer, setelah era Edy Rahmayadi yang terpilih sebagai Ketua Umum PSSI periode 2015-2019 lalu.
Di awal kepemimpinannya, Iwan Bule juga melanjutkan kebijakan Edy Rahmayadi dengan mendatangkan pelatih kelas dunia untuk timnas Indonesia.
Shin Tae-yong berhasil didatangkan dengan durasi kontrak cukup lama untuk membawa Skuad Garuda berprestasi di level internasional.