Kalah Lagi, Pelatih Brasil Sampai Tak Mengerti Situasi yang Membelit Madura United
Kebuntuan demi kebuntuan yang dihadapi Madura United membuay Fabio Lefundes tampak berpikir secara frontal. Bagaimana pun, harus ada gol balasan.
Situasi ini lah yang membuat Lefundes melakukan 5 kali pergantian pemain. Semuanya bahkan punya tipikal permainan yang lebih ofensif.
"Kami masukkan (Rifaldi) Bauwoh dan (Kwabeni) Appiah untuk lebih mendorong Lulinha masuk ke dalam (pertahanan) lawan," beber Lefundes.
"Tapi tetap saja, permainan tidak berkembang setelah bola tidak bisa bergerak menuju area pertahanan lawan," ungkap dia.
Yang lebih frontal lagi, Lefundes memasukkan Bayu Gatra sebagai bek kanan. Harapannya, tipikal ofensif Bayu bisa mendukung serangan dari sisi sayap.
Sementara pada menit akhir, Lefundes juga menurunkan Otavio Dutra. Namun, bek pinjaman asal Persija Jakarta itu bukan bermain di lini pertahanan.
Lefundes justru menempatkan Dutra sebagai striker dengan harapan bisa mengeksekusi suplai bola udara yang semakin masif.
"Masuknya Bayu sebagai bek kanan dan juga Dutra, sudah sering terjadi ketika kami menyiapkan diri dalam latihan," jelas Lefundes.
Namun tetap saja, hasilnya tak sesuai harapan. Madura United tak bisa membalas gol dan harus menelan kekalahan 0-1 menjamu Borneo FC.
"Ada beberapa peluang memang yang kami ciptakan. Tapi masalahnya tetap sama, kami tidak bisa mencetak gol," pungkas eks Pelatih Jeonbuk Hyundai Motors tersebut.