INDOSPORT.COM - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco, menyinggung kartu merah dan gol berbau kontroversial setelah kalah dari Persikabo 1973 1-2 pada lanjutan Liga 1 2022/2023 di Stadion Pakansari, Bogor, Jumat (03/03/23).
Bali United datang ke Bogor dengan percaya diri setelah mencatatkan tiga kemenangan beruntun. Raihan sembilan poin sempat membuka harapan untuk mengejar PSM Makassar.
Namun, apa yang terjadi dalam laga ini sungguh di luar dugaan. Bali United mengawali pertandingan tanpa keberadaan gelandang berusia 19 tahun, I Made Tito Wiratama.
Bahkan, nama Tito juga tak ada dalam line-up. Ketiadaan Tito membuat kerja tim Bali United tak begitu maksimal sejak menit awal. Persikabo dengan mudahnya mencetak gol menit ke-24 lewat tandukan Pedro Henrique.
"Pada awal pertandingan, kita kurang bagus. Setelah (lawan) mencetak gol pertama, kita baru lebih pegang bola, lebih menyerang. Kita punya peluang, tapi bola kena tiang," ujar Teco dalam jumpa pers usai pertandingan.
Asa sempat terbuka ketika Fadil Sausu mencetak gol menit ke-49. Tendangan bebas Fadil Sausu berbelok arah setelah mengenai bek Persikabo, Komarudin, hingga membuat sang kiper, Syahrul Trisna Fadillah mati langkah.
Namun, di tengah upaya mengejar gol kemenangan, gelandang bertahan asal Irak, Brwa Nouri, justru tak bisa mengontrol emosinya.
Berawal dari ketegangan dengan penyerang Persikabo, Dimas Drajad, pemain yang pernah tampil di Europa League ini justru mendatangi bench Persikabo.
Adu mulut itu pada akhirnya harus dibayar mahal oleh Bali United. Wasit Pipin Indra Pratama langsung menjatuhkan kartu merah untuk Brwa Nouri. Situasi itu membuat momentum Bali United hilang.
"Awal babak kedua, kita bermain lebih bagus lagi. Kita bisa mencetak gol, tapi mungkin kartu merah mengganggu tim kita," ujar Teco.