INDOSPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyampaikan bahwa Liga 1 dan Liga 2 untuk musim depan tidak lagi diurus oleh Liga Indonesia Baru (LIB). Kedua kompetisi akan berdiri masing-masing dengan operatornya.
Berdasarkan sarasehan Liga 1 dan Liga 2 di Surabaya, Sabtu (4/3/23), 28 klub kasta kedua menginginkan ada operator sendiri. Tentu supaya mereka bisa mengatur jadwal, hak siar, dll. secara mandiri atau tak bergantung kepada Liga 1.
"Saya berterima kasih klub berani melangkah, saya juga berani menerima keputusan Liga 1 dan Liga 2 bikin manajemen sendiri. Tadinya Liga 2 di bawah ketiak Liga 1 atau PT LIB, contohnya biar yang tadinya main Rabu sekarang bisa akhir pekan," ujar Erick Thohir.
PSSI menyerahkan kepada klub Liga 2 untuk membentuk badan perusahaan atau menunjuk direksi operator baru nanti. Setelahnya, pihak federasi akan membentuk team project management officer dalam rangka membuat detail regulasi kompetisi liga.
"Kemarin kami sepakat, hari ini dituntaskan, minggu depan bikin projek manajemennya, di mana Liga 1 dan Liga 2 dipisahkan. Nanti mereka (klub) akan lakukan rapat untuk bentuk direksinya secara independen," jelas Erick.
Lebih lanjut, Erick menjelaskan, akan ada perubahan nama untuk dua kompetisi teratas Tanah Air. Liga 1 akan menjadi Liga Indonesia, dan Liga 2 menjadi Liga Nusantara.
Nanti juga ada Piala Presiden yang akan digelar oleh PSSI. Turnamen ini melibatkan klub Liga 1 dan Liga 2 di periode pramusim seperti biasanya.
"Ini pertama kalinya kedua Liga akan perebutkan Piala Presiden. Kami usulkan Liga 1 ganti nama jadi Liga Indonesia, dan Liga 2 jadi Liga Nusantara, ini yang coba kita sejajarkan," ucap Erick Thohir.
"Untuk Liga 3, sabar. Nanti akan sarasehan dengan Asprov karena ada di sana juga ada Piala Soeratin, Piala Pertiwi. Penyelesaian ini perlu berkelanjutan," sambung Menteri BUMN itu.