Kalah Cepat, Deretan Pemain Keturunan Indonesia di Eropa Ini Lebih Dulu Dipanggil Timnas Negara Lain
Boleh dibilang ia adalah salah prospek paling cerah bersama klubnya usai menandatangani kontrak profesional berdurasi empat tahun pada 2021 silam.
5. Xavi Woudstra (Timnas Belanda U-18)
Berbeda dengan Kaya Symons, Xavi Woudstra sebelumnya belum pernah dipanggil ke timnas Belanda jenjang manapun namun sukses pemuda keturunan Maluku tersebut menembus skuad senior Heerenveen membuatnya dimasukkan ke skuad U-18 De Oranje.
Woudstra adalah produk akademi Ajax Amsterdam namun midfielder 18 tahun itu hijrah ke klubnya saat ini pada Juli 2021 silam.
Info lain tentangnya adalah ia sempat menjadi rekan satu tim calon pemain naturalisasi timnas Indonesia lainnya dari Ajax yakni Noah Gesser yang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas pada tahun lalu.
6. Million Manhoef (Timnas Belanda U-20)
Menjadi pemain reguler di Vitesse Arnhem di kasta teratas Liga Belanda saat usianya baru 21 tahun, Million Manhoef jelas jadi bakat paling spesial di daftar ini.
Ia berposisi sebagai sayap kiri dan sudah mengemas enam gol dan dua assist dari 23 pertandingan liga bersama klubnya dan menjadi salah satu bintang U-23 terbaik musim 2022/2023.
Manhoef masih punya darah Jawa dari leluhurnya yang merupakan imigran Suriname. Sangat disayangkan timnas Indonesia harus kecolongan dan tidak bisa mengamankan talentanya.
7. Godfried Roemeratoe (Timnas Senior Curacao)
Pemain keturunan Indonesia tidak hanya ada di Belanda namun juga Curacao. Contohnya Godfried Roemeratoe yang segera mendapatkan debut bersama negara 'baru'-nya usai sempat memperkuat tim junior Belanda di masa lampau.
Romeratoe yang sudah berusia 23 tahun merumpur di Israel bersama Hapeol Tel Aviv. Sejak Juli 2022 ia sudah bermain 19 kali di sana dan akhirnya membuat Curacao tertarik untuk menggunakan jasanya.
Jika semua lancar, maka Romeratoe akan menjalani debutnya bersama The Blue Panther yang melakukan uji coba kontra Kanada pada 25 Maret mendatang.