Perihal Stadion Kanjuruhan, Pemkab Malang Akui Belum Ada Rencana Merenovasi
Sementara satu poin aspirasi lain dari gerakan Aremania Bersikap adalah dibangunnya monumen sebagai pengingat memori atas Tragedi Kanjuruhan.
Aremania menilai bahwa Stadion Kanjuruhan sebaiknya tidak diruntuhkan karena bisa menjadi media pengingat yang kuat atas tragedi.
Ada kekhawatiran, pembangunan ulang Stadion Kanjuruhan akan menghilangkan sisi histori atas tragedi yang menewaskan 135 orang tersebut.
"Kalau soal monumen itu, sudah kami komunikasikan bersama klub Arema FC juga," bilang Plt Kadispora Kabupaten Malang, Nurcahyo.
Namun secara prinsip, Pemkab Malang juga mendukung perihal rencana membangun monumen sebagai sarana pengingat masyarakat atas tragedi.
"Kalau jadi, memang akan dibangunkan monumen seiring pembangunan stadion (Kanjuruhan) yang baru," imbuh dia.
Terlepas dari tragedi, Stadion Kanjuruhan memang sangat identik dengan sejarah, seiring perjalanan Arema FC di kompetisi sepak bola nasional.
Klub dengan julukan Singo Edan itu beberapa kali meraih trofi juara di stadion yang terletak di Kepanjen, Kabupaten Malang itu.
Dua di antaranya adalah ketika menjuarai Piala Presiden pada edisi 2019 dan 2022 lalu, dengan podium juara berada di stadion.
Sementara histori lainnya adalah ketika Arema FC berlaga di level internasional, seperti AFC Cup 2014 maupun Liga Champions Asia 2011 silam.