INDOSPORT.COM – Lini pertahanan senilai Rp815 miliar jadi simbol kekokohan Rossoneri di laga leg kedua Liga Champions antara Tottenham Hotspur vs AC Milan.
Sebagaimana diketahui, AC Milan tengah tidak baik-baik saja di musim 2022/2023 ini meski berstatus sebagai juara bertahan Scudetto musim lalu.
Salah satu penyebab dari menurunnya performa AC Milan di musim ini bisa dibilang adalah pemain baru yang tak bisa langsung nyetel dengan racikan strategi Stefano Pioli.
Dengan kata lain, strategi Paulo Maldini dan Ricky Massara dalam merekrut pemain anyar di bursa transfer sebelumnya terbilang tidak berhasil.
Oleh karena itu, AC Milan kerap terseok-seok dalam upaya mengamankan poin sempurna, termasuk hanya meraih dua dari sembilan kemenangan seusai Piala Dunia 2022 selesai.
Sadar dengan hasil negatif tersebut, Stefano Pioli mau tidak mau harus mencoba pendekatan lain dengan mengubah formasi permainan Rossoneri menjadi 3-4-3.
Hal itu berjalan dengan baik yang mana Tim Merah Hitam sempat berada dalam tren empat kemenangan beruntun di semua ajang.
Sayangnya, kemenangan beruntun AC Milan itu berhenti setelah Fikayo Tomori cs dibekuk oleh Fiorentina dengan skor 2-1 di laga lanjutan Liga Italia pada Minggu (05/03/2023).
Meskipun demikian, lini pertahanan AC Milan patut diacungi jempol dalam beberapa pertandingan terakhir yang mana Rossoneri menjadi beberapa kali mencatatkan nirbobol.
Hal itu tampak lagi di laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions antara Tottenham Hotspur vs AC Milan yang mana lini pertahanan senilai Rp815 miliar rupiah ini jadi simbol kekokohan Rossoneri.