Resmi Latih Tim Italia, Kurniawan Dwi Yulianto Singgung Mindset Pemain Indonesia
Diketahui, Kurniawan Dwi Yulianto resmi dikontrak oleh Como 1907 dengan durasi cukup lama, yakni lima tahun.
Namun, lisensi AFC Pro hanya bisa digunakan di kancah Asia, sehingga Kurniawan Dwi Yulianto memiliki target tinggi selama lima tahun melatih Como.
Si Kurus berharap dalam lima tahun masa petualangannya di Como 1907 Italia, ia bisa mendapatkan lisensi UEFA Pro atau lisensi kepelatihan level Eropa.
"Sebagai pelatih, saya harus terus belajar dan belajar. Ini dunia yang dinamis, dan sepak bola selalu berkembang," ucap Kurniawan beberapa waktu lalu.
"Saya ingin mengejar lisensi kepelatihan UEFA Pro. Sebab, saya berkarier di Eropa dan kesempatan itu pun terbuka," lanjut Kurniawan Dwi Yulianto lagi.
Menjalani karier sepak bola di negeri Pizza bukanlah hal yang baru bagi Kurniawan. Ia pernah mencicipi sepak bola Italia dalam program Primavera, semasa masih aktif bermain.
Selama berada di Italia, Kurniawan mampu mencuri perhatian internasional. Bahkan, ia langsung dikontrak oleh salah satu tim papan atas Italia saat itu, yakni Sampdoria.
Di Sampdoria, Kurniawan mampu membuat sang pelatih, Sven-Goran Eriksson takjub dan mempercayainya saat tur Asia pada tahun 1994 silam.
Tak hanya bermain di Italia, Kurniawan juga pernah melebarkan sayapnya ke Swiss dan membels FC Luzerns, sebelum akhirnya ia memilih pulang kembali ke Indonesia.
Setelah gantung sepatu, Kurniawan pernah menjadi asisten pelatih di Timnas Indonesia. Kemudian ia melebarkan sayap ke Malaysia, menjadi pelatih Sabah FC sejak Desember 2019.