Liga Indonesia

Ingin Fokus Liga 1 tapi 12 Pemain Dipanggil Timnas, Begini Keluh Kesah Persija

Sabtu, 18 Maret 2023 07:31 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© MO Persija Jakarta
Witan Sulaeman, salah satu penggawa Persija Jakarta yang menjadi penggawa timnas Indonesia. (Foto: MO Persija Jakarta) Copyright: © MO Persija Jakarta
Witan Sulaeman, salah satu penggawa Persija Jakarta yang menjadi penggawa timnas Indonesia. (Foto: MO Persija Jakarta)
Inginkan Perbaikan Soal Jadwal di Masa Depan

Mengacu pada dasar itu, Persija ingin adanya suatu kebijakan untuk kemajuan Timnas tanpa menggerus kualitas klub ketika tampil di kompetisi. Persija berharap pertandingan kontra Persita dijadwalkan ulang, karena mereka kehilangan banyak pemain yang jadi langganan di line up.

“Hal itu (komitmen mendukung kemajuan sepak bola Indonesia secara utuh) adalah sikap kami yang pertama. Yang kedua terkait solusinya. Saya bicara solusi jangka pendek lebih dulu. Menurut kami best way dan yang paling bijak adalah bagaimana pemegang kebijakan bisa melakukan reschedule terhadap pertandingan yang dimainkan di window FIFA Matchday," harap Ganesha.

"Karena normalnya ketika window FIFA tak ada pertandingan. Itu adalah solusi jangka pendek yang clear, jelas, dan possible untuk dilakukan,” sambungnya.

“Kemudian di TC Timnas U-20 dan U-23, problemnya beda lagi karena dilakukan di luar FIFA Matchday. Sebenarnya di TC itu pemain tidak bertanding tapi hanya berlatih," tambah wakil Presiden Persija.

"Mohon diberikan kebijaksanaan untuk pemain-pemain yang memiliki menit bermain reguler di LIga 1 diizinkan bermain ketimbang mereka hanya berlatih di Timnas. Kami sangat mendukung program Timnas. Menurut kami yang terbaik adalah dengan cara meng-improve kualitas pemain di kompetisi,” imbuhnya.

Menurut Ganesha, solusi tersebut sejatinya sudah sesuai apa yang diinginkan pelatih Timnas, Shin Tae-yong. Dalam report pemain usai ajang Piala AFC U-20 2023 yang diberikan oleh pihak Timnas, dijelaskan bahwa ada masukan agar pemain-pemain Persija diberikan menit bermain lebih di klub.

“Itu sebenarnya nasihat dari pelatih kepala Timnas. Namun, bagaimana mungkin kami berikan kesempatan bermain jika pemainnya tidak ada? Jadi saya pikir solusi jangka pendeknya untuk U-20 dan U-23 adalah pemain yang memang tak punya menit bermain akan kami berikan untuk berlatih di timnas," tuturnya.

"Tapi untuk yang punya menit bermain biarkan mereka bermain di Liga 1. Pemain yang dapat menit bermain biarkan bermain. Teknisnya bisa didiskusikan. Mungkin kalau TC di Jakarta bisa on and off. Sangat clear kami harus ada kata saling bantu,” kata Ganesha.

Persija Jakarta menginginkan solusi jangka panjang, agar musim yang akan datang tak ada lagi jadwal yang bertabrakan dengan FIFA Matchday dan agenda timnas Indonesia lainnya.

Macan Kemayoran berharap ketiga sikap yang telah diutarakan itu bisa direspon dengan satu sinergi dan satu harmoni yang indah. Apa yang disampaikan Ganesha itu adalah intisari dari surat klub yang telah dikirim ke PSSI per tanggal 16 Maret 2023.

Baca berita sepakbola dan olahraga lainnya di Google News