PSIS Tujuh Partai Beruntun Tanpa Kemenangan di Liga 1, Yoyok Sukawi: Evaluasi Besar!
Pria yang juga ketua umum Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Tengah ini ingin PSIS Semarang mengakhiri kompetisi Liga 1 2022/2023 dengan posisi yang lebih bagus.
Dari hitung-hitungan realistis, bisa jadi PSIS mengincar posisi delapan yang kini dihuni Persebaya dengan 39 poin dari 27 pertandingan. PSIS hanya terpaut empat poin, namun Persebaya memiliki dua partai lebih banyak dari PSIS.
Penting bagi PSIS untuk mendapatkan posisi lebih baik agar memiliki motivasi dan semangat lebih menatap Liga 1 2023/2024. Minimal, PSIS ada di atas tim tetangga, Persis Solo, yang kini ada di peringkat sepuluh.
"Semangat lagi @psisfcofficial ku, masih banyak sisa pertandingan untuk dilalui, kita harus akhiri kompetisi dengan kepala tegak untuk menyongsong kompetisi tahun depan yang lebih kompetitif," papar Yoyok Sukawi.
Pada laga terakhir, PSIS Semarang kalah dari Persija Jakarta 0-1 di Cikarang, Bekasi. Pada laga itu, PSIS sejatinya layak mendapat hasil lebih baik karena unggul penguasaan bola.
Pelatih PSIS, Gilbert Agius, turut menyinggung masih absennya Vitinho. Menurutnya, absennya beberapa pemain cukup berpengaruh pada performa secara keseluruhan.
"Saya sangat senang dengan para pemain. Sebab, mereka sudah bekerja keras. Terkadang dalam sepak bola hasil yang didapat tidak sesuai dengan perjuangan tim," ucap Gilbert Agius.
Ada waktu sepuluh hari setelah partai melawan Persija, menuju laga tunda melawan Barito Putera pada 26 Maret 2023. Jeda waktu itu bisa digunakan untuk mengembalikan kebugaran Wahyu Prasetyo dan Hari Nur Yulianto.
Jika kalah lagi dari Barito Putera, bisa-bisa nasib Gilbert Agius di PSIS Semarang akan terancam. Gilbert Agius memilih kontrak yang durasinya hingga 2025 mendatang.
Baca berita sepak bola dan olahraga lainnya di Google News