INDOSPORT.COM - Ketua umum PSSI, Erick Thohir menyampaikan federasi akan menggelar turnamen untuk klub Liga 2 dan Liga 3 pada Juni hingga Oktober mendatang. Itu untuk mengisi kekosongan jadwal, sebelum digelarnya kompetisi.
Berdasarkan hasil sarasehan pada awal bulan ini di Jawa Timur, disepakati Liga 2 dimulai pada November 2023 dan berakhir Juni 2024. Dengan demikian, waktu kosong tersebut dapat dimanfaatkan klub untuk merekrut pemain dan ikut turnamen PSSI.
PSSI mengambil keputusan menggelar turnamen, supaya pemain dari Liga 2 dan Liga 3 tidak nganggur. PSSI tidak mau mengulang 'kesalahan' yang sama akibat menghentikan Liga 2 dan Liga 3 2022 yang membuat nasib ribuan pesepak bola menggantung.
"Kami akan melakukan turnamen Liga 2 dan Liga 3, di bulan Juni sampai September atau Oktober, ketika Liga 1 mulai. Artinya isu pemain menganggur, wasit, pelatih kami sudah lakukan terobosan adanya turnamen. Ini akan kami jalankan" kata Erick Thohir.
"Liga 2 dan Liga 3 mulai masuk sesuai pembahasan sebelumnya yakni dimulai November atau Oktober. Ini benar, jadi habis piala dunia langsung kami adakan kompetisi Liga 1 dan turnamen untuk Liga 2 dan 3, lalu kompetisinya menyusul november atau Oktober," imbuhnya.
Lebih lanjut, Ketum PSSI menjelaskan tidak ada perubahan besar untuk format kompetisi Liga 2 dan Liga 3.
Tapi, Liga 2 akan dijalankan secara terpisah dengan operator baru atau tidak lagi sama dengan Liga 1 yang digelar PT Liga Indonesia Baru.
Liga 2 direncanakan bisa memakai dua pemain asing dengan satu bebas dan lainnya adalah kuota Asia Tenggara. Lalu naturalisasi hanya boleh satu pemain.
"Formatnya sudah dibicarakan tidak berbeda dengan sebelumnya. Liga 1 dari permintaan klub ada perbedaan sedikit dan itu bagian bagaimana memastikan ekosistem sepak bola menjadi industri olahraga besar," tutur Erick Thohir.
Untuk operator baru Liga 2, Erick Thohir menyerahkan keputusannya ke klub. 28 tim peserta Liga 2 dibebaskan memilih direksinya dan membentuk perusahaanya sendiri.