INDOSPORT.COM - Keikutsertaan Timnas Israel dalam ajang Piala Dunia U-20 2023 sampai saat ini masih menjadi polemik. Banyak penolakan dari berbagai pihak terkait kehadiran Israel ke Indonesia, Senin (23/03/23).
Respons pejabat tinggi negara hingga kelompok masyarakat dalam menganggapi hal tersebut pun cukup beragam. Kali ini datang dari Lembaga Perguruan Tinggi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LPT PBNU)
Ketua LPT PBNU, Ainun Naim memandang bahwa Piala Dunia U-20 merupakan kegiatan olahraga yang harusnya menjunjung tinggi sportivitas.
Karena itu, lanjut dia, seharusnya tak masalah bila sebuah negara termasuk Israel mengirimkan Timnas sepak bolanya untuk berpartisipasi dalam ajang olahraga tersebut.
"Menurut saya untuk kegiatan olah raga dan kemanusiaan, ya nggak apa-apa," tutur Ainun Naim di Jakarta.
Lebih lanjut ia menyoroti bawah menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pastinya sudah menjadi komitmen pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan PSSI.
"Ini merupakan momen yang tepat untuk memperlihatkan ke dunia bahwa Indonesia mampu menggelar ajang bergensi ini dengan sukses sehingga layak mengajukan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034", tambahnya.
Sementara itu, Pemerintah Indonesia sudah jauh-jauh hari mengantisipasi potensi lolosnya Israel ke Piala Dunia U-20. Eks Menpora, Zainudin Amali sebelumnya telah menjamin Israel bisa beraksi di Piala Dunia U-20 2023.
PSSI maupun pemerintah sudah sepakat dan menegaskan bahwa Israel akan diterima kedatangannya. Karena hal itu sudah dibahas sejak 2019 lalu.
Sebagai informasi, ketua umum PSSI sebelumnya, Mochamad Iriawan, telah menandatangani kesepakatan dengan pemerintah soal kedatangan peserta Piala Dunia U-20 2023. Disepakati, siapa pun boleh datang saat kejuaraan dua tahunan itu berlangsung.